Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil dengan pelaksanaan senam hamil
L atar belakang pada proses kehamilan terjadi perubahan-perubahan, baik secara anatomis maupun fisiologis. Perubahan fisik terjadi bahkan terkadang memberikan ketidaknyamanan bagi ibu seperti sakit pada punggung, pegal-pegal pada kaki dan lain sebagainya. Agar seorang ibu dapat beradaptasi dengan perubahan yang yang terjadi perlu dilakukan dengan latihan fisik pada ibu hamil yang bisa saat antenatal care (ANC) dengan carasenam hamil. Dimana senam hamil ini akan memberikan hasil akhir persalinan yang lebih baik, dibanding ibu-ibu yang tidak melakukan senam hamil, namun banyak ibu hamil yang kurang mengetahui atau bahkan tidak mengetahui tentang senam hamil. Metode penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive non-random sampling. Kriteria inklusi responden yaitu ibu dengan usia kehamilan diatas 22 minggu dan melakukan pemeriksaan di rumah sakit Islam Jakarta dan bersedia ikut dalam penelitian. Selain itu untuk kriteria eksklusi adalah ibu hamil dengan riwayat perdarahan selama kehamilan, hipertensi dalam kehamilan, anemia, kelainan jantung, servix inkompeten, kehamilan kurang bulan danyang tidak bersedia ikut dalam penelitian. Sempel yang digunakan sebanyak 82 orang yang telah memenuhi kriteria. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner. Hasil penelitian Dari 82 responden, berdasarkan analisis uji alternatif dari chi-square yang digunakanyaitu uji Kolmogorov Spirnov menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil dengan pelaksanaan senam hamil (p = 0,032).Kesimpulan terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil dengan pelaksanaan senam hamil .
B ackground to the process of pregnancy changes, both anatomically and physiologically. Physical changes occur even sometimes provide discomfort for the mother such as pain in the back, aches in the legs and so forth. In order for a mother to adapt to the changes that occur need to be done with physical exercise in pregnant women who can when antenatal care (ANC) with carasenam pregnant. Where pregnancy exercise will provide better outcomes of labor, compared to mothers who do not do pregnancy exercise, but many pregnant women are less aware or even do not know about pregnancy exercise. This research method used cross-sectional method with sampling technique using consecutive non-random sampling. The inclusion criteria of the respondents are mothers with gestational age over 22 weeks and conduct examination in Jakarta Islamic hospital and willing to participate in the research. In addition to the exclusion criteria were pregnant women with a history of bleeding during pregnancy, hypertension in pregnancy, anemia, cardiac abnormalities, incompetent servix, moon pregnancy and unwilling to take part in the study. Sempel used as many as 82 people who have met the criteria. Data were collected using questionnaires. Results From 82 respondents, based on the analysis of alternative test from chi-square that used Kolmogorov Spirnov test showed there was a statistically significant relationship between pregnant women's knowledge about pregnancy exercise with the implementation of pregnancy exercise (p = 0,032). Conclusion there is a statistically significant relationship between the knowledge of pregnant women about pregnancy exercise with the implementation of pregnancy exercise.