A ir Susu Ibu (ASI) adalah makanan yang paling berharga yang dapat diberikan kepada bayi baru lahir. Menurut Badan Pusat Statistik pada tahun 2022, 72,04% bayi yang berusia di bawah 6 bulan mendapat ASI secara eksklusif. Angka ini masih belum mencapai target pemerintah yaitu sebesar 80%. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan konseling laktasi dengan pengetahuan dan perilaku menyusui pada primipara.METODEPenelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional (potong) lintang yang melibatkan 87 ibu primipara di RS Citra Sundari, Cilegon, Banten. Data yang digunakan merupakan data primer yang diambil dengan menggunakan kuesioner berisi usia ibu, usia anak, anak ke-, status konseling laktasi, serta pertanyaan mengenai pengetahuan menyusui. Analisis data menggunakan SPSS dengan uji kemaknaan Chi-Square dan batas kemaknaan yang digunakan adalah 0,05.HASILDiperoleh hasil ibu yang mendapat konseling laktasi sebanyak 42 responden (48,3%), ibu yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 38 subjek (43,7%), dan ibu yang menyusui eksklusif sebanyak 60 subjek (69%). Hasil analisis data menunjukkan bahawa konseling laktasi berhubungan dengan pengetahuan menyusui (p=0,001) tetapi tidak berhubungan dengan perilaku menyusui (p=0,095).KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu menyusui dipengaruhi oleh seberapa banyak informasi yang diperoleh ibu. Dengan konseling laktasi, informasi yang diperoleh akan lebih banyak sehingga mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu. Tetapi hal ini tidak berhubungan dengan perilaku menyusui ibu, karena perilaku menyusui dipengaruhi juga oleh faktor lain, salah satunya adalah pekerjaan ibu.