Hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap malpraktek : kajian pada pasien puskesmas setu II Bekasi - Jawa Barat (laporan penelitian)
M alpraktek adalah tindakan dari tenaga kesehatan yang salah dalam pelaksanaan profesi di bidang kedokteran (professional misconduct) baik di pandang dari sudut norma etika maupun norma hukum. Pengetahuan masyarakat mengenai malpraktek merupakan aktor yang berhubungan sikap masyarakat terhadap malpraktek. Seorang yang mempunyai pengetahuan yang tinggi cenderung memiliki sikap teliti dan hati-hati dalam menerima pengobatan atau perawatan yang diberikan dokter untuk mendapatkan kesembuhan. Penelitian ini dilakukan pada pasien yang datang ke Puskesmas Setu II Bekasi-Jawa Barat dengan menggunakan skala Likert dengan pengujian data menggunakan seri program komputer SPSS dengan menggunakan uji korelasi pearson product moment. Uji validitas dan reliabilitas pada sikap dilakukan dengan 30 pernyataan dan ada 5 pernyataan yang gugur sehingga pernyataan yang valid berjumlah 25 dengan nilai berkisar antara 0.2032-0,7810, sedangkan dari uji reliabilitas didapatkan uji alpha (α) = 0,8717 yang menunjukkan bahwa kuesioner tersebut tergolong handal. Uji analisa dilakukan pada 100 responden dengan 29 pertanyaan pengetahuan dan 25 pernyataan sikap. Berdasarkan uji tersebut didapatkan hubungan yang positif antara pengetahuan dan sikap, dengan nilai korelasi pearson = 0,235