R emaja dan dewasa merupakan usia yang paling sering menderita gastritis, hal tersebut berdampak pada masa tuanya karena dapat mengganggu sistem pencernaan. Faktor resiko terjadinya gastritis dapat disebabkan karena banyak hal, salah satunya dikarenakan pola makan yang kurang baik. Dikatakan bahwa remaja penyumbang terbanyak yang mengalami gastritis sehingga perlu diberikan pengetahuan sejak dini mengenai pencegahan gastritis untuk menghindari terjadinya gastritis pada usia lanjut. Tujuan dari penelitian adalah menilai hubungan pengetahuan tentang pencegahan gastritis dengan pola makan.METODEPenelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 241 responden. Lokasi penelitian ini berada di SMAN 50 Jakarta Timur. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah remaja usia 15-18 tahun dan aktif bersekolah di SMAN 50 serta bersedia menjadi subjek penelitian dan menandatangani informed consent. Sedangkan untuk kriteria eksklusi yaitu siswa dengan diagnosis gastritis sebelumnya. Pengambilan data menggunakan kuesioner pengetahuan gastritis dan kuesioner pola makan. Data akan dianalisis menggunakan uji Chi Square dengan derajat kemaknaan 95% dan dilakukan dalam batas kepercayaan (α = 0,05).HASILBerdasarkan hasil penelitian didapatkan reponden terbanyak perempuan. Didapatkan juga hasil responden dengan mayoritas kategori tinggi terhadap pengetahuan pencegahan gastritis dan mayoritas responden dengan kategori pola makan teratur. Pada penelitian ini didapatkan pengetahuan terhadap gastritis kategori tinggi pada remaja dengan hasil 57,3%, sedang 41,1%, dan rendah 1,7%.KESIMPULANTerdapat hubungan antara pengetahuan pencegahan gastritis dengan pola makan (p=0,001).