M otivasi merupakan dorongan yang dapat dipengaruhi dari dunia luar atau dari dalam diri manusia untuk mencapai sesuatu. Seseorang yang memiliki motivasi tinggi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut cenderung memiliki sikap yang baik untuk merawat kesehatan gigi dan mulutnya. Semua hal diatas dapat terjadi pada remaja. Penelitian ini dilakukan pada siswa-siswi SMA IPEKA International School. Kuesioner yang disebarkan berisi 66 pernyataan tentang motivasi dan pernyataan tentang sikap. Uji validitas dan reliabilitas pada motivasi dilakukan pada kuesioner pertama pada 30 orang dengan 48 pernyataan motivasi. Berdasarkan uji validitas, dari 48 butir pernyataan terdapat 9 butir yang tidak valid dan 39 pernyataan yang valid. Uji validitas dan reliabilitas pada sikap dilakukan pada kuesioner pertama pada 30 orang dengan 32 pernyataan sikap. Berdasarkan uji validitas, dari 32 butir pernyataan terdapat 5 butir yang tidak valid dan 27 pernyataan yang valid. Pada uji reliabilitas motivasi didapatkan nilai alpha(α) = 0,903 dan uji reliabilitas sikap didapatkan nilai alpha(α) = 0,914 yang menunjukan bahwa kuesioner tersebut tergolong handal. Uji analisa dilakukan pada hasil kuesioner yang kedua menggunakan uji korelasi Pearson pada 100 responden dengan 39 pernyataan motivasi dan 27 pernyataan sikap. Berdasarkan uji tersebut ternyata didapat hubungan yang positif antara motivasi dan sikap, dengan nilai korelasi Pearson = 0,691