Hubungan antara pengetahuan tentang kanker serviks dengan pemeriksaan pap smear pada karyawati usia 40 tahun keatas
L ATAR BELAKANGKanker serviks merupakan jenis penyakit kanker pada daerah leher rahim akibat infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus). Di Indonesia, kanker serviks dilaporkan sebagai penyakit keganasan perempuan nomor satu. Salah satu metode skrining yang mudah dilakukan dan dapat diandalkan saat ini adalah tes pap smear. Namun, kurangnya pengetahuan masyarakat dan keengganan untuk melakukan deteksi dini menyebabkan lebih dari 70% penderita baru mulai menjalani perawatan medis saat sudah berada pada kondisi parah. Berdasarkan data tersebut, Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan antara pengetahuan tentang kanker serviks dan pemeriksaan pap smear pada karyawati usia 40 tahun ke atas.METODEPenelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain potong silang (cross-sectional) dengan sampel sebanyak 47 orang karyawati berusia 40 tahun ke atas di Vaya Tour & Travel, Jakarta Pusat. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner yang meliputi pengetahuan tentang kanker serviks serta pemeriksaan pap smear. Analisis data menggunakan program SPSS for Windows versi 22.HASILUji Chi-Square menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pengetahuan baik (70.0%) melakukan pemeriksaan Pap smear. Sebagian besar responden berusia 40-49 tahun (66.7%) dan mempunyai tingkat pendidikan tinggi (73.3%), mempunyai pengetahuan yang baik tentang kanker serviks.KESIMPULANTidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan kanker serviks dengan pemeriksaan Pap smear, usia dan tingkat pendidikan. Pengetahuan tentang serviks tidak mempengaruhi responden untuk melakukan pemeriksaan Pap smear. Usia dan tingkat pendidikan tidak berhubungan dengan pengetahuan tentang kanker serviks.
B ACKGROUNDCervical cancer is a type of cancer in the cervical region caused by infection of HPV (Human Papilloma Virus). In Indonesia, cervical cancer reported as woman’s number one malignant disease. Nowadays, Pap smear test is one of the easiest screening method. However, the lack of public knowledge and unwillingness for early detection caused more than 70% patients started medical treatment in critical condition. Based on those analysis, researchers interest to do a research regarding the relationship between knowledge of cervical cancer and pap smear test for 40 years old employee and above.METHODSThe study uses an observational study with cross-sectional design with a sample of 47 employee of Vaya Tour & Travel in Batutulis, Central Jakarta. Data were collected by questionnaires which include exposure to assessment of knowledge about cervical cancer, and Pap Smear Test. Data analysis using SPSS for Windows version 22.RESULTSChi-Square test showed most of the respondents had good knowledge about cervical cancer (70.0%) did Pap smears test. The majority of respondents aged 40-49 years (66.7%) and had a higher level education (73.3%), had a good knowledge about cervical cancer.CONCLUSIONSThere is no relationship between knowledge of cervical cancer with Pap smear, age, and education. Knowledge of cervical cancer does not affect the respondent to performed Pap smear. Age and education was not associated with knowledge about cervical cancer.