H asil penelitian yang diperoleh oleh Riskesdas, 2007 menunjukkan bahwa prevalensi masalah kesehatan gigi dan mulut pada kelompok umur 6-12 tahun mencapai 69% dan yang menerima perawatan hanya 27,4%. Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya diberikan sejak usia dini, agar mereka mengerti akan pentingnya menjaga kesehatan dan akan menjadi kebiasaan yang dapat mempengaruhi keadaan kesehatan gigi dan mulutnya. Anak usia sekolah dasar perlu diberikan pendidikan kesehatan gigi (PKG). PKG dapat dilakukan dengan berbagai metoda, metoda yang paling efektif adalah metoda demonstrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan gigi dengan metoda demonstrasi terhadap sikap murid sekolah dasar.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan pre and post test design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah murid kelas V SD Bakti Mulya 400 Jakarta dengan jumlah 51 murid. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dimana murid mengisi kuesioner sebelum dan sesudah menerima PKG. Analisis data yang digunakan untuk menganalisis hasil penelitian adalah uji beda (t-test).Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna terhadap pengetahuan murid sebelum dan sesudah dilakukan PKG dengan hasil nilai p sebesar 0,0000000042 (4,2x10-8) (p<0,05). Rata-rata nilai pengetahuan murid mengalami peningkatan 3,363 poin yaitu dari 34,60 menjadi 38,23. Dengan demikian, penyampaian PKG dengan menggunakan metoda demonstrasi memberikan peningkatan yang siginifikan terhadap pengetahuan murid.