D iare masih menjadi masalah kesehatan di negara berkembang, seperti Indonesia, karena morbiditas dan mortalitasnya masih tinggi. Salah satu penyebabnya adalah angka-angka yang sangat rendah di ASI di Indonesia. Penelitian menggunakan studi observasional dengan desain yang mengumpulkan 149 orang ibu-ibu yang memiliki anak-anak 0-2 tahun di Puskesmas Kelua, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner tentang ASI eksklusif dan riwayat diare akut. Analisis ini menggunakan SPSS versi 21.0 dan tingkat kemaknaan yang adalah 0,005. Analisis uji Chi-square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang ASI eksklusif dengan kejadian diare akut (p = 0,000). Berdasarkan hasil uji statistik potong-silang adalah semakin baik pengetahun ibu tentang ASI eksklusif maka semakin rendah angka kejadian diare akut pada anak-anak. Dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu-ibu tentang ASI eksklusif dengan kejadian dialam akut pada anak-anak.