K ematian akibat DM tipe 2 mencapai 1 juta seluruh dunia setiap tahun. DM tipe 2jika tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi. Salah satu tindakanpengendalian adalah dengan meminum obat secara patuh. Prevalensiketidakpatuhan minum obat pada pasien DM di RSUD Karawang masih tinggi yaitu75,17%. Telemedicine adalah penggunaan teknologi dan informasi pada bidangkesehatan yang bisa dimanfaatkan salah satunya dalam pemantauan kepatuhanminum obat.METODEDesain penelitian adalah observasional dengan metode cross sectional. Sampelpada penelitian adalah pasien DM tipe 2 di Puskesmas Kabupaten Karawangdengan jumlah 113 responden dengan teknik pengambilan sampel consecutive nonrandom sampling pada bulan September-Desember 2023. Data diolah dan dinilaidengan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan p<0,05 menggunakan SPSS.HASILHasil univariat menunjukkan prevalensi usia lansia (75,2%), jenis kelaminperempuan (61,1%), tidak bekerja (66,4%), menikah (100%), dan pendidikanrendah-menengah (81,4%). Hasil uji bivariat menunjukkan terdapat hubunganantara efektivitas telemedicine (p=0,000; p<0,05) dan tingkat pengetahuan(p=0,000; p<0,05) dengan kepatuhan minum obat pada pasien DM tipe 2.Sedangkan usia (p=0,365; p>0,05), jenis kelamin (p=0,232; p>0,05), statuspekerjaan (p=0,569; p>0,05), status pendidikan (p=0,148; p>0,05) menunjukkanhasil tidak berhubungan dengan kepatuhan minum obat pada pasien DM tipe 2.KESIMPULANTerdapat hubungan antara efektivitas telemedicine dengan kepatuhan minum obatpada pasien diabetes mellitus tipe 2.