Hubungan antara kegiatan senam kehamilan dan tingkat kecemasan pada ibu hamil usia 20-40 tahum
K ehamilan yang sehat dan lancar merupakan harapan setiap ibu, namun dalam prosesnya ibuseringkali mengalami gangguan-gangguan seperti rasa cemas dan takut. kecemasan dapatbernampak buruk terhadap perkembangan janin dan juga dapat membahyakan ibu danjanin.senam hamil merupakan salah satu prenatal care yang bertujuan untuk mempersiapkankehamilan dan persalinan secara fisik maupun emosional. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui tingkat kecemasan ibu hamil agar dapat dialukan pencegahan sedini mungkin,dan salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan kegiatan senam hamil. Metode penelitian menggunakan studi analitik observasional dengan desain cross-sectional yangmengikutsertakan 107 ibu hamil. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakankuesioner dari Zung’s self-rating anxiety scale. Analisis data dengan SPSS for Windows versi17.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Hasil penelitian didapatkan dari 46 responden yang ikut senam hamil dan 61responden yangtidak ikut senam hamil, didapatkan hasil 31 responden yang mengikuti kegiatan senam hamiltidak mengalami kecemasan, 15 responden mengalami kecemasan ringan, dan tidak ada yangmengalami kecemasan sedang. Sedangkan 17 responden yang tidak mengikuti kegiatansenam hamil tidak mengalami kecemasan, 23 responden mengalami kecemasan ringan, dan21 tidak mengalami kecemasan sedang. Hasil analisis korelasi Chi-Square diperoleh nilai psebesar 0,000 ( p< 0,05), yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara kegiatansenam kehamilan dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil usia 20-40 tahun. Hasilpenelitian juga didapatkan tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan, tingkatpendidikan, usia dan gravida dengan tingkat kecemasan. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara kegiatan senam kehamilan dan tingakatkecemasan ibu hamil.
A healthy and smooth pregnancy is every mother's expectation, but in the process she often experiences disorders such as anxiety and fear. anxiety can adversely affect the development of the fetus and may also harm the mother and child. Pregnancy medication is one of prenatal care that aims to prepare for pregnancy and childbirth both physically and emotionally. This study aims to know the level of anxiety of pregnant women in order to be prevented as early as possible, and one effort that can be done is to do pregnancy exercise. The research method used an observational analytic study with cross-sectional design involving 107 pregnant women. Data were collected by interviewing a questionnaire from Zung's self-rating anxiety scale. Data analysis with SPSS for Windows version 17.0 and significance level used is 0.05. The results of the study were obtained from 46 respondents who participated in pregnancy exercises and 61respondents who did not participate in pregnancy exercises, obtained the results of 31 respondents who followed the gymnastics activity did not experience anxiety, 15 respondents had mild anxiety, and none experienced moderate anxiety. While 17 respondents who did not follow pregnant activity did not experience anxiety, 23 respondents had mild anxiety, and 21 did not experience moderate anxiety. Chi-Square correlation analysis results obtained a value of 0,000 (p <0,05), which means there is a significant relationship between pregnancy activities with anxiety levels in pregnant women aged 20-40 years. The results also found no relationship between income level, education level, age and gravida with anxiety level. This study shows the relationship between pregnancy gymnastics activities and pregnant women tingakatkemem.