S tudi klinis memperlihatkan bahwa jaringan mulut dapat dipengaruhi oleh kehamilan, salah satunya adalah pengaruh terhadap gingiva yaitu pregnancy gingivitis. Kehamilan sendiri tidak menimbulkan gingivitis, namun memperberat keadaan gingivitis. Efek hormon seks diduga dapat meningkatkan respon gingiva terhadap iritasi lokal seperti plak gigi. Manifestasi klinis dari pregnancy gingivitis terlihat gingiva berwarna merah tua, udematus, lunak dan lebih mudah berdarah. Secara mikroskopis, gambaran histopatologi pregnancy gingivitis sama dengan gambaran gingivitis biasa dimana terlihat proliferasi pembuluh darah yang berlebihan, infiltrasi sel radang, degenerasi jaringan penyambung dan hiperplasia jaringan epitel serta pemanjangan rete peg. Prognosis penyakit ini baik. Penatalaksanaannya adalah dengan menyingkirkan faktor iritan lokal dan melakukan tindakan pencegahan.