Pengaruh status gizi ibu hamil terhadap bayi berat badan lahir rendah
A ngka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia sebesar 46 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 1999. Kematian tersebut terjadi pada masa neonatus dan penyebab tingginya angka kematian neonatus tersebut adalah bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Status gizi bayi sangat dipengaruhi oleh status gizi ibunya, dengan kata lain kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan selama kehamilan. Sampai saat ini masih banyak ibu hamil yang mengalami masalah gizi kurang seperti Kurang Energi Kronis (KEK) dan Anemia gizi. Hal tersebut berpengaruh terhadap suplai oksigen dan nutrisi dari ptasenta ke janin berkurang sehingga mengakibatkan kelainan pada tumbuh kembang gigi geligi dan pertumbuhan janin terhambat sehinga bayi dilahirkan dengan BBLR.
I nfant Mortality Rate (IMR) in Indonesia equal to 48 per 1000 birth of life in the year 2000. The death happened at neonatus period and cause of the high neonatus mortality is low birth weight (LBW). Nutritional Status of infant influenced by nutritional status of pregnant women. In other words, the quality of the new born infant depend on nutritional status before and during pregnancy. Until recently, still many pregnant women under nourishment like Less Chronic Energy (LCE} and Anemia . The mentioned have an effect on to oxygen supply and of nutrition of placenta to foetus decrease, so that result to growth and development of teeth and foetus pursued and infant borne with LBW.