K ecemasan berkaitan dengan pola asuh orang tua, dimana beberapa perilakupengasuhan seperti kontrol berlebih terkait dengan kecemasan. Kehamilan dapatterjadi atas berbagai macam niat, salah satunya kehamilan tidak diinginkan yangdiduga cenderung mengembangkan pola asuh berisiko tinggi yang menyebabkankecemasan pada anak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antarapola asuh orang tua dengan kecemasan pada usia 10-17 tahun berdasarkan niatkehamilan.METODEPenelitian ini merupakan analitik observasional desain cross-sectional. Penelitiandilakukan terhadap 100 responden usia 10-17 tahun dan ibu pada Sekolah YayasanAnugerah yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pemilihan sampel dilakukandengan menggunakan teknik stratified random sampling. Niat kehamilan dinilaidengan menggunakan kuesioner pertanyaan wanita pada SDKI 2012, pola asuhdinilai dengan Parental Authority Questionnaire (PAQ), dan kecemasan dinilaidengan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Analisis data dilakukandengan uji chi-square dan uji fisher sebagai uji alternatif.HASILPrevalensi siswa yang diasuh secara autoritatif sebesar 52%, siswa yang diasuhsecara permisif sebesar 22%, dan siswa yang diasuh secara otoriter sebesar 26%.Prevalensi siswa yang mengalami kecemasan sebesar 77%. Tidak terdapathubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan kecemasan anak padaniat kehamilan diinginkan (p=1,000) dan tidak diinginkan (p=0,175). Pada niatkehamilan tidak direncanakan, didapatkan seluruh responden mengalamikecemasan (100%).KESIMPULANTidak didapatkan hubungan bermakna antara pola asuh orang tua dengankecemasan pada usia 10-17 tahun pada niat kehamilan diinginkan dan tidakdiinginkan. Pada niat kehamilan tidak direncanakan, didapatkan seluruh respondenmengalami kecemasan