DETAIL KOLEKSI

Hubungan kebugaran dengan tingkat kecemasan pada remaja


Oleh : Ergita Fujasari Hendratno

Info Katalog

Nomor Panggil : S 2211

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Astri Handayani

Subyek : Anxiety disorders

Kata Kunci : anxiety levels, fitness, adolescents

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

M asa remaja merupakan fase kritis dalam pencarian identitas diri, dengan dampak besar pada kesehatan mental. Laporan WHO 2019 mencatat bahwa 301 juta individu mengalami gangguan kecemasan, dengan 58 juta di antaranya adalah anak-anak dan remaja. Hubungan antara kebugaran jasmani dan kesehatan mental, khususnya gangguan kecemasan, telah menjadi fokus beberapa penelitian.METODEPenelitian ini bertujuan menginvestigasi hubungan antara kebugaran jasmani dan tingkat kecemasan pada remaja putri (usia 16-18 tahun) di SMA Negeri 78 Jakarta. Metode observasional analitik cross-sectional digunakan dengan simple random sampling terhadap siswa kelas X dan XI. Data dianalisis menggunakan Uji Fisher pada SPSS versi 25.HASILMayoritas responden berusia 16 tahun (71,6%), memiliki tingkat kebugaran buruk (89,9%), dan tingkat kecemasan ringan-sedang (52,3%). Analisis Fisher pada SPSS versi 25 tidak menunjukkan hubungan signifikan antara kebugaran dan tingkat kecemasan (p=0,628).KESIMPULANPenelitian ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara kebugaran jasmani dan tingkat kecemasan pada remaja putri di SMA Negeri 78 Jakarta. Hasil ini memberikan kontribusi pada pemahaman faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan mental remaja.

A dolescence is a critical phase in the search for self-identity, significantly impacting mental health. The 2019 WHO report notes that 301 million individuals experience anxiety disorders, with 58 million being children and adolescents. The relationship between physical fitness and mental health, particularly anxiety disorders, has been the focus of several studies.METHODThis research aims to investigate the relationship between physical fitness and anxiety levels in female adolescents (aged 16-18 years) at SMA Negeri 78 Jakarta. An analytical cross-sectional observational method was employed using simple random sampling of students in grades X and XI. Data were analyzed using the Fisher\'s Test in SPSS version 25.RESULTSThe majority of respondents were 16 years old (71.6%), had poor fitness levels (89.9%), and experienced mild to moderate anxiety (52.3%). Fisher\'s Test analysis in SPSS version 25 did not reveal a significant relationship between fitness and anxiety levels (p=0.628).CONCLUSIONThis study concludes that there is no significant relationship between physical fitness and anxiety levels in female adolescents at SMA Negeri 78 Jakarta. These findings contribute to understanding the factors influencing the mental health of adolescents.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?