Pengaruh konsumsi kopi terhadap memori jangka pendek pada kelompok usia 17-25 tahun
L ATAR BELAKANGKopi termasuk minuman stimulan yang paling banyak dikonsumsi oleh semua kelompok usia dengan tujuan untuk meningkatkan konsentrasi dan agar tetap terjaga. Salah satu komponen kimia dalam kopi, yaitu kafein dapat memberikan efek neurokognitif dengan bekerja sebagai antagonis reseptor adenosin A1 dan A2A di sistem saraf pusat, sehingga dapat mempengaruhi kinerja otak, sehingga berpotensi mempengaruhi memori jangka pendek. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh konsumsi kopi pada memori jangka pendek.METODEPenelitian ini merupakan studi eksperimental dengan desain One-group pretest-posttest. Penilaian memori jangka pendek menggunakan Digit Span Test (DST). Subjek penelitian adalah remaja akhir yang diseleksi secara consecutive sampling dengan kriteria inklusi adalah laki-laki dan perempuan yang berusia 17-25 tahun, mampu berkomunikasi dengan baik dan bersedia menjadi subjek. Kriteria ekslusi adalah memiliki riwayat penyakit gastritis, jantung, dan hipertensi. Penilaian DST dilakukan sebelum dan 30 menit sesudah mengonsumsi kopi. Analisis hubungan kedua variabel menggunakan uji t dependent berpasangan dengan tingkat kemaknaan sebesar 0,05 dan derajat kemaknaan sebesar 95%.HASILTerdapat 61,8% responden perempuan, 76,5% responden tergolong tidak obesitas, 94,1% responden memiliki pendidikan terakhir rendah, dan 58% responden tidak memiliki kebiasaan berolahraga. Pengaruh konsumsi kopi tidak menunjukkan hubungan yang bermakna terhadap memori jangka pendek (p=0,071;p>0,05).KESIMPULANTidak terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi kopi terhadap memori jangka pendek.
B ACKGROUNDCoffee is believed to be the most frequently consumed stimulant by all age groups to increase concentration and stay awake. Caffeine, as one of the chemical components contained in coffee, is believed to exert neurocognitive effects by antagonizing A1 and A2A adenosine receptors in the central nervous system. This mechanism can affect brain activity, thus potentially affecting short-term memory. This study aims to assess the effect of coffee consumption on short-term memory.METHODThis research is an experimental study with One-Group pretest-posttest design. Short-term memory assessed using Digit Span Test (DST). The research subjects were late adolescence who were selected by consecutive sampling with inclusion criteria being boys and girls aged 17-25 years, able to communicate well, and willing to be subjects. Exclusion criteria were having a history of gastritis, heart disease, and hypertension. DST assessment was carried out before and 30 minutes after consuming coffee. Analysis of the relationship between the two variables using a paired dependent t-test with a significance level of 0,05 and a significance level of 95%.RESULTThere are 61.8% of respondents are female, 76.5% of respondents are classified as not obese, 94.1% of respondents have a low level of education, and 58% of respondents do not have the habit of exercising. The effect of coffee consumption on short-term memory has a value of p=0.071 (p>0.05), thus it has no significant effect (p=0,071;p>0,05).CONCLUSIONThere is no effect of coffee consumption on short-term memory