DETAIL KOLEKSI

Hubungan konsumsi kopi dengan kekuatan otot pada tim futsal SMA


Oleh : Ayu Astianing Tiyas

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1976

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Eveline Margo

Subyek : Caffeine

Kata Kunci : coffee, caffeine, muscle strength, verticular jump test, adolescents.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_SKD_030001700019_Halaman-judul.pdf
2. 2022_TA_SKD_030001700019_Pengesahan.pdf
3. 2022_TA_SKD_030001700019_Bab-1-Pendahuluan.pdf
4. 2022_TA_SKD_030001700019_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
5. 2022_TA_SKD_030001700019_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
6. 2022_TA_SKD_030001700019_Bab-4-Metode.pdf
7. 2022_TA_SKD_030001700019_Bab-5-Hasil.pdf
8. 2022_TA_SKD_030001700019_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2022_TA_SKD_030001700019_Bab-7-Kesimpulan.pdf
10. 2022_TA_SKD_030001700019_Daftar-pustaka.pdf
11. 2022_TA_SKD_030001700019_Lampiran.pdf

K opi memiliki kandungan alkaloid purin yakni kafein. Dalam dunia olahraga kafein sering kali digunakan untuk membantu meningkatkan kekuatan otot dan mempertahankan performa tubuh. Kafein memiliki efek terhadap otot manusia melalui mekanisme utilisasi lemak menjadi energi dan peningkatan kadar kalsium sel otot, sehingga kafein dapat meningkatkan performa otot dan menghambat terjadinya kelelahan otot. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan konsumsi kopi dengan kekuatan otot pada tim futsal SMA.METODEPenelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan desain One-group pretest-posttest. Subjek penelitian ini sebanyak 22 orang remaja yang sudah memenuhi kriteria dan bersedia menjadi responden. Penelitian ini dilakukan di SMA 5 Tambun Selatan Bekasi. Kekuatan otot tungkai diukur menggunakan vertical jump test, yang diukur sebelum pemberian kopi dan sesudah pemberian kopi pada menit ke 30, 45 dan 60. Analisis hubungan kedua variabel menggunakan uji t-test berpasangan dengan tingkat kemaknaan sebesar 0,05 dan derajat kemaknaan sebesar 95%.HASIL PENELITIANTidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia pada peningkatan kekuatan otot setelah konsumsi kopi (p =0,892). Jenis kelamin pada penelitian ini tidak dapat diuji dikarenakan seluruh responden berjenis kelamin laki-laki. Terdapat peningkatan kekuatan otot setelah pemberian kopi dosis 2mg kafein/kgBB (46,68(±9,662)) maupun dosis 3mg kafein/kgBB (51,45(±8,916)) dibandingkan sebelum diberikan kopi (46,68 (±9,992)). Peningkatan kekuatan otot terus meningkat setiap menitnya mulai dari 30 menit sampai 60 menit setelah pemberian kopi, dengan peningkatan paling tinggi pada menit ke 60 pada ke dua dosis (dosis 2mg dan 3mg kafein/kgBB). Terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi kopi dengan peningkatan kekuatan otot (p = 0,000).KESIMPULANTerdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi kopi dengan kekuatan otot.

C offee contains purine alkaloids, namely caffeine. In the world of sports, it is often used to help increase strength and maintain body performance. Caffeine has an effect on human muscles through the mechanism of utilizing fat into energy and increasing levels of calcium in muscle cells, so that caffeine can improve muscle performance and inhibit muscle fatigue. This study aims to determine the relationship between coffee consumption and strength in the high school futsal team.METHODSThis study used an experimental method with a One-group pretest-posttest design. The subjects of this study were 22 teenagers who had met the criteria and were willing to become respondents. This research was conducted at SMA 5 Tambun Selatan Bekasi. Leg muscle strength was measured using the verticular jump test, which was measured before giving coffee and after giving coffee at 30, 45, and 60 minutes. Analysis of the relationship between the two variables used a paired t-test with a significance level of 0.05 and a significance degree of 95% RESULTSThere was no significant relationship between age in increasing muscle strength after coffee consumption (p = 0.892). Gender in this study could not be tested because all respondents were male. There was an increase in muscle strength after giving coffee at a dose of 2mg caffeine/kgBB (46.68(±9.662)) and a dose of 3mg caffeine/kgBB (51.45(±8.916)) compared to before giving coffee (46.68 (±9.992)). The increase in muscle strength continued to increase every minute from 30 minutes to 60 minutes after coffee administration, with the highest increase at 60 minutes in both doses (2mg and 3mg caffeine/kgBB). There is a significant relationship between coffee consumption and increased muscle strength (p = 0.000). CONCLUSIONThere is a significant relationship between coffee consumption and muscle strength .

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?