Hubungan pola makan dengan dispepsia pada remaja usia 18-25 tahun
D ispepsia ditandai dengan gejala saluran pencernaan bagian atas, yang sering diperburuk oleh konsumsi makanan. Terdapat bukti orang yang menderita dispepsia menurunkan kualitas hidup. Sebagian besar pasien melaporkan gejala mereka terkait dengan konsumsi makanan. Penelitian sebelumnya telah membuat pengamatan yang terkait pola makan yang tidak konsisten dengan gejala dispepsia. Beberapa kasus dispepsia menyebabkan kehilangan produktivitas dalam bekerja, kuliah, dan sekolah karena gejala dispepsia yang memperberat. Oleh karena itu, perlu dilakukan penilitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pola makan dengan dispepsia pada remaja usia 18-25 tahun. Dengan adanya penilitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran untuk mengatur pola makan dan dapat mencegah keluhan dispepsia. Penelitian menggunakan studi obeservasional dengan desain cross sectional yang mengikutsertakan 180 orang remaja usia 18-25 tahun. Pengumpulan data untuk klasifikasi remaja di Universitas Nasional dilakukan dengan cara wawancara tertulis menggunakan kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisis data dengan SPSS versi 20.0 untuk Windows dengan tingkat kemaknaan yang digunakan sebesar 0,05. Hasil uji Chi-square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara pola makan dengan dispepsia. Penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara pola makan dengan dispepsia pada remaja usia 18-25 tahun..
D yspepsia is characterized by symptoms of the upper digestive tract, which is often exacerbated by the consumption of food. There is evidence of people who suffer from dyspepsia reduce quality of life. Most patients report their symptoms related to food consumption. Previous research has made observations related eating patterns consistent with dyspeptic symptoms. Some cases of dyspepsia causes lost productivity at work, colleges, and the school because of dyspeptic symptoms that aggravate. Therefore, it is necessary to research which aims to determine whether there is a relationship between eating patterns and dyspepsia in adolescents aged 18-25 years. Given this research is expected to raise awareness to manage your eating patterns and can prevent dyspeptic complaints. Research using obeservasional study with cross sectional design involving 180 adolescents aged 18-25 years. Data collection for the classification college students of at the National University carried out by means of a written interview using a questionnaire. This study uses data analysis with SPSS version 20.0 for Windows with significance level used by 0.05. Chi-square test results showed no statistically significant relationship between the eating patterns and dyspepsia. This study showed no significant relationship between the eating patterns with dyspepsia in adolescents aged 18-25 years .