D ispepsia merupakan istilah yang digunakan untuk suatu sindrom atau kumpulan gejala/keluhan yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman diulu hati, kembung, mual, muntah, sendawa, rasa cepat kenyang, perut rasa penuh/begah. Salah satu pencetus terjadinya dispepsia adalah kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran ansietas terhadap kejadian dispepsia.Pada penelitian ini, dilakukan peninjauan yang menghubungkan skor kecemasan dan dispepsia yang terjadi pada mahasiwa dan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti menggunakan metode penelitian potong silang dan kasus kelola. Responden penelitian ini terdiri dari 260 orang mahasiswa mahasiswi, pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner kuesioner dispepsia berdasarkan Roma III, dan TMAS(Taylor Manifest Anxiety Score). Data responden dispepsia atau tidak, dan tingkat kecemasan diuji melalui uji Chi square.Peneliti memperoleh hasil pada responden yang positif dispepsia dan memiliki tingkat kecemasan rendah berjumlah 1 orang, tingkat kecemasan sedang berjumlah 9 orang, dan 120 lainnya memiliki tingkat kecemasan tinggi. Sedangkan pada responden yang negatif dan memiliki tingkat kecemasan rendah berjumlah 10 orang, tingkat kecemasan sedang berjumlah 47 orang, dan 73 orang lainnya memilki tingkat kecemasan tinggi dan didapatkan hasil hubungan chisquare adalah 0,00 yang berarti ada hubungan antara kecemasan dan terjadinya dispepsia.Pada penelitian ini didapatkan korelasi antara tingkat kecemasan dengan dispepsia.