Kombinasi sedasi dengan bahan agonis a-2 dalam operasi implan gigi (studi pustaka)
R asa cemas yang dialami pasien pada saat operasi implan gigi dapat menghambat jalannya operasi dan rencana perawatan. Saat pasien mengalami rasa cemas yang berlebihan, terjadi penurunan pemahaman mengenai instruksi operator, meningkatnya tekanan darah dan hal lainnya. Salah satu cara menangani rasa cemas dalam operasi implan gigi adalah dengan penggunaan sedasi intravena. Salah satu sedasi yang dapat digunakan adalah kombinasi dari midazolam dari golongan benzodiazepin dan deksmetomidin dari golongan agonis α-2. Dosis optimumnya dicapai dengan pemeberian midazolam 0,02 mg/kg dengan penambahan 0,01 mg/kg setiap 45 menit dan deksmetomidin dengan dosis 2 µg/kg/jam selama 10 menit diikuti dengan 0,5 µg/kg/jam. Kombinasi sedasi ini menghasilkan efek tenang, denyut nadi yang lebih stabil serta pemulihan yang cepat. Survei mengenai kombinasi sedasi ini menunjukan kepuasan yang baik pada pasien dan dinilai ideal untuk penatalaksanaan operasi yang dilakukan secara rawat jalan, termasuk didalamnya adalah operasi implan gigi.
A nxiety experienced by patients during dental implant surgery can impede the surgery process and the treatment plan. When patients feel anxious, their understanding of instructions will decrease, blood pressure increases and so on. One of the ways to handle anxiety in dental implant surgery is using intravenous sedation. One of the sedations that can be used is a combination of midazolam from benzodiazepine group and deksmetomidine from α - 2 agonist group. Optimum dose is achieved with 0.02 mg/kg midazolam, addition of 0.01 mg/kg midazolam every 45 minutes and deksmetomidine with a dose of 2 µg/kg/h for 10 minutes followed by 0.5 µg/kg/h. The result of this combination is calming effect, stable pulse rate and rapid recovery. The survey shows satisfaction in patients and is assessed ideal for the managment of surgeries performed on an outpatient basis, which includes dental implant surgery.