S inus maxillaris merupakan sinus paranasal yang terbesar, yang berbatasan dengan bagian posterior gigi geligi molar rahang atas yang hanya dipisahkan dengan selapis membran mukosa dan tulang maksila. Masalah kehilangan gigi posterior rahang atas akan menyebabkan tulang alveolar mengalami resorpsi hingga mendekati tulang maksila, proses ini dapat menyebabkan terjadinya pelebaran pada sinus maxillaris kearah basalis sehingga hanya meninggalkan selapis tipis tulang maksila. Keadaan ini dapat menyebabkan penempatan implan dental pada daerah posterior rahang atas menjadi lebih rumit dan berisiko tinggi. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui faktor-faktor anatomi pada sinus maxillaris yang perlu diperhatikan pada pemasangan implan dental, beserta risiko dan kesulitannya. Kesimpulan dari penulisan ini ditemukan risiko terjadinya kegagalan perawatan implan dental pada daerah posterior meningkat apabila sisa dimensi vertikal tulang alveolar kurang dari 5mm, dan pemasangan implan dental pada daerah ini sebaiknya dilakukan dengan sekali tahap dan disertai dengan prosedur sinus lifting dikarenakan densitas tulang yang lemah.