Penatalaksanaan implan gigi pada penderita diabetes mellitus tipe 2 (Studi pustaka)
K ehilangan gigi pada penderita diabetes tanpa penggantian gigi yang hilang dapat menimbulkan gangguan fungsional serta dapat menyebabkan gangguan keseimbangan organ mastikasi dalam mulut seperti migrasi gigi tetangga. Ekrusi gigi antagonis, kehilangan kontak, karies,resesi gingival dan poket periodontal yang mengakibatkan masalah kesehatan gigi dan mulut yang lebih komkpleks.Salah satu alternatif terbaik penggantian gigi yang hilang dengan elemen yang lebih sempurna selain GTL dan GTC adalah Implan gigi. Implan gigi ini merupakan bahan biokompatibel berupa screw-like titanium yang secara permanen ditempatkan ke dalam tulang rahang dengan tindakan bedah. Keberhasilnya tergantung pada osseointegrasi yang merupakan penyatuan antara bahan implan dengan tulang.Dlm perawatannya diabetes yang tidak terkontrol dapat menjadi indikasi.Gangguan sistemik ini dapat mempengaruhi sistem imun tubuh yang membuat penderita menjadi rentan terhadap komplikasi, infeksi dan inflamsi jaringan lunak dalam rongga mulut. Kehilangan gigi pada penderita diabetes tanpa penggantian gigi yang hilang dapat menimbulkan gangguan fungsional serta dapat menyebabkan gangguan keseimbangan organ mastikasi dalam mulut seperti migrasi gigi tetangga. Ekrusi gigi antagonis, kehilangan kontak, karies,resesi gingival dan poket periodontal yang mengakibatkan masalah kesehatan gigi dan mulut yang lebih komkpleks.Salah satu alternatif terbaik penggantian gigi yang hilang dengan elemen yang lebih sempurna selain GTL dan GTC adalah Implan gigi. Implan gigi ini merupakan bahan biokompatibel berupa screw-like titanium yang secara permanen ditempatkan ke dalam tulang rahang dengan tindakan bedah. Keberhasilnya tergantung pada osseointegrasi yang merupakan penyatuan antara bahan implan dengan tulang.Dlm perawatannya diabetes yang tidak terkontrol dapat menjadi indikasi.Gangguan sistemik ini dapat mempengaruhi sistem imun tubuh yang membuat penderita menjadi rentan terhadap komplikasi, infeksi dan inflamsi jaringan lunak dalam rongga mulut.
D iabetes mellitus is the most common health problems and associated with metabolism. Tooth loss in patients without replacement of missing teeth can lead to functional impairment and balance disorders can cause organ mastication in the mouth such as migration neighboring teeth, extrusion of opposing teeth, lost contact, caries, gingival recession and periodontal pockets that result in dental and oral health problems are more complex. One of the best alternative replacement of missing teeth with elements of a more perfect addition to removable dentures and fixed denture is a dental implant. The dental implant is a biocompatible material such as a screw - like titanium that is permanently placed into the jaw bone surgery. Its success depends on the osseointegration which represents the union between the bone implant materials. In treatment, uncontrolled diabetes can be contraindicated. Impaired systemic conditions can affect the immune system, which makes people more vulnerable to a variety of complications including infection and inflammation in the soft tissues of the oral cavity, this situation is exacerbated by poor blood vascularization that can slow the healing process of wounds including bone osseointegration. Different conditions indicated in patients with good glycemic control. Handling and proper care in the form of screening or early identification including the management of systemic conditions and oral manifestations and management of effective procedures can be done to improve the chances of success of osseointegration in dental implants