Hubungan antara manajemen diri pengendalian gula darah dengan kadar hba1c pada penderita diabetes mellitus

DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara manajemen diri pengendalian gula darah dengan kadar hba1c pada penderita diabetes mellitus

0.0

Oleh : Laurentia Gabrielle

Info Katalog

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Elly Herwana

Subyek : Self-management (Psychology);Diabetes

Kata Kunci : self-management, HbA1C, diabetes mellitus.

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

Abstrak
Abstract

D iabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis dengan risiko komplikasi yang tinggi. Penatalaksanaan DM perlu upaya manajemen diri pengendalian gula darah yang dilakukan berkesinambungan meliputi kontrol gula darah, kepatuhan pola makan, aktivitas fisik, kepatuhan pengobatan, dan perawatan diri. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara manajemen diri pengendalian gula darah dengan kadar HbA1C.METODEPenelitian ini dilakukan dengan desain cross-sectional. Subyek penelitian adalah penderita DM berusia 40-70 tahun yang berobat ke poliklinik RSUD Karawang. Manajemen diri pengendalian gula darah dinilai dengan Diabetes Self-Management Questionnaire (DSMQ), sedangkan kadar HbA1C diperoleh dari rekam medis subyek. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS versi 27 dengan tingkat kemaknaan 0,05.HASILDistribusi manajemen diri manajemen diri baik diperoleh sebanyak 50,7% dan buruk diperoleh sebanyak 49,3%. Kadar HbA1C terkendali didapat sebesar 41,1% dan tidak terkendali sebesar 58,9%. Hubungan antara manajemen diri pengendalian gula darah dengan kadar HbA1C bermakna (p = 0,002; p<0,05) dengan korelasi lemah (r= -0,346). Hubungan antara usia dan HbA1C bermakna (p = 0,044; p<0,05), sementara terhadap jenis kelamin tidak menunjukkan nilai yang bermakna (p = 0,419; p>0,05).KESIMPULANTerdapat hubungan yang bermakna antara manajemen diri pengendalian gula darah dengan kadar HbA1C pada penderita diabetes mellitus. Hubungan antara sosiodemografi dengan kadar HbA1C didapatkan hubungan yang bermakna terhadap usia, sementara terhadap jenis kelamin tidak didapatkan yang bermakna.

D iabetes mellitus (DM) is a chronic disease with a high risk of complications. Management of DM requires ongoing self-management efforts to glycemic control, including blood sugar control, diet compliance, physical activity, medical compliance and self-care. This study aims to assess relationship between self-management of glycemic control and HbA1C concentration in patients with diabetes mellitus.METHODSThis research was conducted with a cross-sectional design. The research subjects were DM sufferers aged 40-70 years who sought treatment at the Karawang Regional Hospital polyclinic. Self-management of glycemic control was assessed using the diabetes self-management questionnaire (DSMQ), while HbA1C concentration were obtained from subject\\\'s medical records. Data analysis was carried out using SPSS version 27 with a significance level 0.05.RESULTThe distribution of good self-management was 50,7% and bad was 49,3%. Controlled HbA1C concentration were found to be 41,1% and uncontrolled HbA1C concentration were 58,9%. Relationship between self-management of glycemic control and HbA1C concentration was significant (p = 0,002; p<0,05) with a weak correlation (r = -0,346). The relationship between age and HbA1C concentration was significant (p = 0,044; p<0,05), while gender did not show a significant value (p = 0,419; p>0.05).CONCLUSIONThere is a significant relationship between self-management of glycemic control and HbA1C concentration in patients with diabetes mellitus. There was a significant relationship between sociodemographics and HbA1C concentration with age, while there was no significant relationship with gender.