P enyakit kardiovaskular adalah penyakit tidak menular yang belakangan ini menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 sebanyak 17,5 juta orang meninggal akibat penyakit jantung, sekitar 7,4 juta diantaranya meninggal karena penyakit jantung koroner. Trigliserida dan diabetes mellitus merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner, namun sejauh mana trigliserida mempengaruhi jantung koroner masih menjadi perdebatan selama 3 dekade ini. Sedangkan pada diabetes melitus produksi insulin rendah sehingga tidak terjadi induksi LPL (lipoprotein lipase) akibatnya kadar trigliserida dalam darah meningkat.METODEPenelitian ini menggunakan studi analitik dengan desain Cross-sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini dipilih secara non probability sampling pada data rekam medis pasien Diabetes Melitus Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Jakarta pada Januari – Desember 2014. Sampel yang diteliti pada penelitian ini sebanyak 31 pasien. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows 21.HASILDari uji Kolmogrov Smirnov yang dilakukan, didapat nilai-p sebesar 0,964. Nilai ini lebih besar jika dibandingkan dengan tingkat kemaknaan 5% (p>0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kadar trigliserida dengan penyakit jantung koroner pada pasien diabetes melitus.KESIMPULANHasil menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kadar trigliserida dengan penyakit jantung koroner (p=0,964).