DETAIL KOLEKSI

Hubungan kadar glukosa darah dengan glukosa saliva penderita diabetes melitus dan individu normal


Oleh : Rachendra Pratama

Info Katalog

Nomor Panggil : 612.015 RAC h

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2011

Pembimbing 1 : Ihsan Rizal

Pembimbing 2 : Boedi Roeslan

Subyek : Biochemistry;Diabetes mellitus

Kata Kunci : glucose level, blood, salivary, diabetes mellitus

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2011_TA_KG_04008128_Halaman-judul.pdf 9
2. 2011_TA_KG_04008128_Lembar-pengesahan.pdf 2
3. 2011_TA_KG_04008128_Bab-1-Pendahuluan.pdf 3
4. 2011_TA_KG_04008128_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf 18
5. 2011_TA_KG_04008128_Bab-3-Kerangka-teori-dan-hipotesis.pdf 2
6. 2011_TA_KG_04008128_Bab-4-Metode-penelitian.pdf 3
7. 2011_TA_KG_04008128_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf 2
8. 2011_TA_KG_04008128_Bab-6-Pembahasan.pdf 4
9. 2011_TA_KG_04008128_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf 1
10. 2011_TA_KG_04008128_Daftar-pustaka.pdf 1
11. 2011_TA_KG_04008128_Lampiran.pdf 6

D iabetes mellitus merupakan salah satu penyakit sistemik yang paling umum terjadi dan telah menempatkannya di garis depan tantangan kesehatan masyarakat saat ini. Prevalensinya meningkat dari tahun ke tahun dengan pesat. Diagnosis dini diperlukan untuk menekan laju peningkatan penderita diabetes melitus. Hubungan kadar glukosa darah dengan kadar glukosa saliva pada penderita diabetes mellitus perlu diamati secara seksama, selain untuk kepentingan keilmuan juga agar yang bersangkutan dapat hidup sehat dengan aman. Pada penelitian ini digunakan subyek penelitian penyandang diabetes mellitus tipe II sebanyak 11 orang. Kadar glukosa darah dan glukosa saliva dihitung dengan metode sewaktu. Perhitungan kadar glukosa saliva sama dengan perhitungan glukosa darah. Alat fotometer yang digunakan adalah rayto. Analisis statistik menunjukan terdapat perbedaan bermakna dari glukosa darah dengan glukosa saliva antara penderita diabetes mellitus dan normal serta terdapat hubungan antara nilai glukosa darah dengan glukosa saliva pada penderita diabetes mellitus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan bermakna serta hubungan korelasi pada glukosa darah dengan glukosa saliva penderita diabetes mellitus. Kesimpulan lainnya pada individu normal terdapat perbedaan bermakna glukosa darah dengan glukosa saliva namun tidak terdapat hubungan korelasi dari perbedaan nilai kadar glukosa darah dan glukosa saliva tersebut.

D iabetes mellitus is one of the most common systemic diseases occurs and has assigned it at the forefront of current public health challenges. The prevalence increased from year to year by leaps and bounds. Early diagnosis is necessary to suppress the rate of enhancement people with diabetes mellitus. Relation between blood glucose and salivary glucose level in people with diabetes mellitus should be observed thoroughly. In addition to scientific interest, it also aims that the people suffered this disease may have healthy and safety living. This research used people suffered diabetes mellitus type II as research subject, as many as 11 people. Blood glucose and salivary glucose level are calculated by using sudden method. The calculation of salivary glucose level is similar to the calculation of blood glucose level. Photometer instrument used is Rayto. Statistical analysis shows that there are significant differences of blood glucose and salivary glucose among people with diabetes mellitus and normal, and there is a correlation between blood glucose and salivary glucose value in diabetes mellitus. The conclusions are there are significant differences and correlations between blood glucose and salivary glucose among people with diabetes mellitus. The other conclusion in normal people there is significant difference between blood glucose and salivary glucose but there is no difference correlation in blood glucose and salivary glucose value.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?