DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara BMI dengan kadar glukosa darah sewaktu pada usia 40-60 tahun di Puskesmas Serang Kota


Oleh : Metta Maulida Rizqia Haq

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.398 Haq h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Nadifa Agil

Subyek : Body mass index;Glucose

Kata Kunci : BMI, physical activity, blood glucose at the time, degenerative diseases, BMI, physical activity.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_KD_03011190_Halaman-judul.pdf
2. 2015_TA_KD_03011190_Bab-1-Pendahuluan.pdf
3. 2015_TA_KD_03011190_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4. 2015_TA_KD_03011190_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5. 2015_TA_KD_03011190_Bab-4-Metode.pdf
6. 2015_TA_KD_03011190_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2015_TA_KD_03011190_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2015_TA_KD_03011190_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2015_TA_KD_03011190_Daftar-pustaka.pdf
10. 2015_TA_KD_03011190_Lampiran.pdf

L atar belakang Seiring dengan bertambahnya angka obesitas di Indonesia, maka semakin meningkatkan resiko terhadap penyakit degeneratif. Menurut jurnal litbang Departemen Kesehatan RI “Di Indonesia transisi epidemiologi menyebabkan terjadinya pergeseran pola penyakit, dimana terjadi peningkatan penyakit degeneratif”. Dalam riset penelitian yang telah dilakukan nilai BMI yang tinggi mempunyai korelasi dengan kadar gula darah. BMI yang berlebih berefek pada keadaan resistensi insulin pada tubuh. Sehingga dapat meningkatkan kadar glukosa darah. Hal ini berkaitan dengan kejadian penyakit degeneratif khususnya diabetes mellitus. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh WHO, Indonesia berada di urutan ke4 dengan jumlah penderita DM terbesar di dunia. Berdasarkan hasil tersebut pada tahun 2000 Indonesia memiliki estimasi sebanyak 8,4 juta penderita diabetes, diperkirakan pada tahun 2030 jumlah penderita diabetes di Indonesia akan mencapai jumlah 21,3 juta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara BMI dan kadar glukosa darah sewaktu pada usia 40-60 tahun di Puskesmas Serang kota.METODEPenelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain potong lintang yang mengikutsertakan 74 pasien puskesmas Serang kota. Data diambil dengan pengukuran glukosa darah sewaktu dan kuesioner GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire). Analisis data menggunakan SPSS for Windows versi 20 dengan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Hasil penelitian Analisis uji Fisher menunjukan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara BMI dengan kadar glukosa darah sewaktu (p=0,236) dan tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah sewaktu (p= 0,756). Disimpulkan tidak terdapat hubungan antara BMI dengan kadar glukosa darah sewaktu pada usia 40-60 tahun di puskesmas Serang kota.

B ackground As obesity rates increase in Indonesia, increasing the risk of degenerative diseases. According to the Indonesian Ministry of Health's R & D journal "In Indonesia epidemiological transitions lead to a shift in disease patterns, where there is an increase in degenerative diseases". In research research that has been done high BMI values ​​have a correlation with blood sugar levels. Excess BMI affects the state of insulin resistance in the body. So it can increase blood glucose levels. This is related to the incidence of degenerative diseases, especially diabetes mellitus. Based on research conducted by WHO, Indonesia is ranked 4th with the largest number of DM patients in the world. Based on these results in 2000 Indonesia has estimated as many as 8.4 million diabetics, it is estimated that by 2030 the number of diabetics in Indonesia will reach 21.3 million. This study aims to determine the relationship between BMI and blood glucose levels at the age of 40-60 years in Serang city health center. Methods This study is an observational analytic study with cross sectional design that includes 74 patients Serang city health center. Data were taken with the measurement of glucose at the time and the GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire) questionnaire. Data analysis using SPSS for Windows version 20 with significance level used is 0.05. The results of Fisher test analysis showed no significant relationship between BMI with blood glucose level during (p = 0,236) and there was no correlation between physical activity and blood glucose level (p = 0,756). It was concluded that there was no relationship between BMI and blood glucose level at 40-60 years old at Serang city health center.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?