DETAIL KOLEKSI

Faktor yang mempengaruhi terbentuknya fisura di tumit pada orang dewasa

4.0


Oleh : Amalia Cahyani

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1198

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Titi Fauzia Moertolo

Subyek : Dermatology;Nutrition Status

Kata Kunci : heel fissures, footwear, age, nutritions, physical activity, exposure of warmth through hot water

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_KD_03014011_Halaman-judul.pdf
2. 2018_TA_KD_03014011_bab-1-pendahuluan.pdf 5
3. 2018_TA_KD_03014011_bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4. 2018_TA_KD_03014011_bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5. 2018_TA_KD_03014011_bab-4-Metode.pdf
6. 2018_TA_KD_03014011_bab-5-Hasil.pdf
7. 2018_TA_KD_03014011_bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2018_TA_KD_03014011_bab-7-kesimpulan.pdf
9. 2018_TA_KD_03014011_Daftar-pustaka.pdf
10. 2018_TA_KD_03014011_Lampiran.pdf

H iperkeratosis pada kulit kaki merupakan permasalahan umum yang salah satunya bermanifestasi dengan terbentuknya fisura pada kulit tumit (heel fissures). Fisura yang terjadi pada tumit pecah merupakan akibat dari kulit kering (xerosis) pada tumit yang akan menyebabkan berkurangnya elastisitas kulit sehingga lapisan kulit akan mengeras dan timbul retakan. Faktor yang meningkatkan risiko terjadinya tumit pecah antara lain adalah ketika kulit terkena tekanan berulang, penggunaan alas kaki yang tidak pas, cuaca yang dingin dan kering, kelembaban atau hidrasi kaki yang kurang, paparan berlebih terhadap air panas, higienitas yang rendah, obesitas, aktivitas fisik berlebih dan penuaan. Maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor yang mempengaruhi terbentuknya fisura di tumit pada orang dewasa. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Desember 2017 dengan menggunakan studi observasional dengan pendekatan cross sectional yang mengikutsertakan 130 Pedagang Kaki Lima (PKL) di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner fisura tumit yang disesuaikan dengan kriteria diagnosis fisura tumit dan kuesioner Global physical activity questionnaire. Analisis data menggunkan uji Chi-Square dan diolah dengan program SPSS for Mac dengan tingkat kemaknaan yang digunakan adalah p<0,05. Uji Chi-Square menunjukkan terdapat pengaruh antara alas kaki, status gizi dan usia terhadap pembentukan fisura di tumit pada orang dewasa (p<0,05). Namun tidak terdapat pengaruh antara aktivitas fisik dan pajanan air panas terhadap pembentukan fisura di tumit pada orang dewasa (p>0,05). Faktor yang mempengaruhi terbentuknya fisura di tumit pada orang dewasa ternyata berhubungan dengan alas kaki, usia dan status gizi. Namun faktor lain berupa aktivitas fisik dan pajanan terhadap air panas tidak ditemukan hubungan yang bermakna pada usia 26-65 tahun.

H yperkeratosis of foot skin is common skin problem which clinical manifestation of this condition is heel fissures. Heel fissures is xerosis effects of skin that causing decreased skin elasticity, that skin layer become crusted and cracked. There some factors which can lead heel fissures are getting repetitive pressure of heel skin or increase in external mechanical stresses, not proper of footwear using, cold and dry weather, decreased of skin hydration or humidity, excessive exposure of warmth through hot water, poor hygiene, obesity, increase of physical activities and ageing. Writer keen to make research about factor that influence heel fissures form in adult. The study was conducted from October to December 2017 by using non probability sampling, consecutive sampling method with total 130 respondents of street vendors at Bendungan Hilir, Central Jakarta. Data was collected through interview using heel fissures questionnaire that were based on heel fissures diagnostic criteria and using Global physical activity questionnaire. The data were analyzed using Chi-Square test and processed with SPSS for Mac with the limit of significance used was p<0,05. Chi-Square test shows that there is significant influence between footwear, nutritions, age and heel fissures form (p<0,05). However there is no significant influence between physical activity, exposure of warmth through hot water and heel fissures form (p>0,05). Factor that influence heel fissures form in adult evidently there is significant with footwear, age and nutritions. However other factor that physical activity and exposure of warmth through hot water has no significant influence at 26-65 years.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?