S istem informasi manajemen dalam pelayanan jasa rawat jalan di rumah sakit sangat diperlukan. Sistem yang berlandaskan komputer ini berguna untuk penyimpanan dan pemeriksaan data sehingga memperkecil resiko terjadinya kehilangan atau kerusakan data yang disebabkan oleh kesalahan manusia. Meskipun demikian diperlukan sistem pengendalian internal untuk memantau kegiatan pada pelayanan jasa rawat jalan guna menghindarkan terjadinya praktik yang tidak sehat, disebabkan banyaknya pasien dan bagian yang menanganinya, namun kurang pengawasan. Oleh karena itu perlu didirikan suatu badan pengawasan untuk menjaga dan mengontrol aset kekayaan rumah sakit. Badan ini bertugas untuk menjaga kekayaan organisasi, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi dalam operasi dan membantu menjaga agar tidak ada penyimpangan dari kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Untuk itu maka rumah sakit perlu menjalankan unsur pokok pengendalian internal, yaitu memisahkan tanggung jawab dan wewenang setiap bagian dan karyawan secara tegas, dilakukannya sistem otorisasi dan prosedur pencatatan dalam setiap kegiatan dan transaksi, praktik yang sehat dan memberikan pelatihan pada karyawan sehingga mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Dengan dilaksanakannya kedua sistem tersebut maka diharapkan kekavaan rumah sakit terutama yang dihasilkan dari pelayanan jasa rawat jalan akan terjamin keamanannya dan semua data baik data pasien maupun data akuntansi akan terjamin ketelitian dan keandalannya. Selain itu juga pelayanannya menjadi lebih efisien dan efektif, sehingga mutu pelayanan dapat ditingkatkan dan terhindar dari praktik kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.