P enelitian ini bertujuan untuk mencari bukti empiris mengenai apakah terdapat pengaruh dari pengendalian internal, budaya etis, dan komitmen afektif terhadap kecenderungan fraud dengan kecerdasan emosional sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner berbentuk gform yang disebarkan kepada pegawai yang bekerja pada perusahaan dan berhubungan dengan pengelolaan aset. Terkumpul sejumlah 164 responden dalam penelitian ini yang sesuai dengan kriteria responden. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif yang signifikan antara pengendalian internal, budaya etis, dan komitmen afektif terhadap kecenderungan fraud. Kecerdasan berhasil memperkuat pengaruh komitmen afektif terhadap kecenderungan fraud namun memperlemah pengaruh pengendalian internal dan budaya etis terhadap kecenderungan fraud.