Kebocoran mikro dan perubahan warna inlai porselen dan restorasi plastis resin komposit pada gigi posterior (Studi pustaka)
P eningkatan minat masyarakat terhadap restorasi estetik semakin meningkat. Berbagai macam bahan restorasi estetik dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Restorasi estetik terdiri dari restorasi plastis dan non plastis, restorasi plastis resi komposit dan restorasi non plastis dengan inlai porselen menjadi pilihan untuk gigi posterior. Restorasi plastis resin komposit merupakan restorasi estetik dan dapat menyatukan dinding yang terpisah akibat karies, namun tidak terlepas dari permasalahan kebocoran mmikro dan perubahan warna akibat dari beberapa faktor. Alternatif restorasi pada gigi posterior adalah inlai porselen, karena memiliki ketahanan abrasi yang tinggi, tahan lama dan penampilan yang alamiah. Restorasi non plastis bergantung sepenuhnya pada semen yang digunakan, begitu pula dengan inlai porselen. Inlai porselen juga memiliki nilai kekurangan, yaitu dapat mengalami kebocoran mikro dan perubahan warna akibat dari semen yang digunakan dan biaya yang relatif mahal. Kelebihan dan kekurangan dari kedua bahan tersebut dapat dijadikan pertimbangan sebelum menggunakannya untuk restorasi pada gigi posterior. Kebocoran mikro dan perubahan warna dapat terjadi pada kedua bahan tersebut bila digunakan pada gigi posterior, tetapi dengan memperhatikan faktor-faktor penyebab kedua masalah tersebut dapat diminimalisir.