Perbedaan kebocoran mikro pada pengaplikasian surface sealant optiguard dan g-coat : kajian pasca penumpatan resin komposit pada kavitas kelas V (laporan penelitian)
K ebocoran mikro merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kegagalan pada penumpatan resin komposit. Kebocoran mikro merupakan suatu celah yang terbentuk antara dinding kavitas dan bahan restorasinya sehingga mempermudah masuknya bakteri, racun, molekul, cairan mulut dan ion-ion. Salah satu langkah preventif terhadap kebocoran mikro adalah dengan menggunakan surface sealant. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan kebocoran mikro pada pengaplikasian surface sealant Optiguard dan G-coat pasca penumpatan resin komposit kelas V. Total 21 gigi premolar bawah dipilih dan dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok I: surface sealant Optiguard, Kelompok II: surface sealant G-coat dan Kelompok III: Kontrol. Seluruh sampel di preparasi pada bagian bukal dengan lebar mesio-distal 3 mm, lebar okluso-gingival 3 mm, kedalaman 1,5 mm. Sampel gigi kemudian ditumpat dengan menggunakan resin komposit nano hibrida diikuti oleh pengaplikasian surface sealant. Gigi diolesi pewarna kuku pada bagian mahkota dan akar. Sampel direndam dalam saliva buatan selama 24 jam dan direndam dalam metilen biru selama 24 jam. Gigi dipotong menjadi dua bagian dengan jurusan buko-lingual dengan menggunakan diamond disc. Pengamatan kebocoran mikro dengan stereo mikroskop pembesaran 20x. Analisis data menggunakan Kruskal Wallis dan Mann-Whitney (p < 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok I memiliki kebocoran mikro paling besar dibandingkan dengan kelompok II. Kesimpulan penelitian ini adalah surface sealant G-coat merupakan bahan surface sealant yang lebih baik dibandingkan dengan surface sealant Optiguard.
M icroleakage is one of the most cited reasons for failure of resin composite restoration. Microleakage defined as gap that formed between cavity wall and restoration material which caused the penetration of bacteria, toxic, molecules, oral fluids and ions. The occurrence of microleakage can be prevented by surface sealant application. The aim of this study is to determine the differences of mikroleakage on surface sealant between Optiguard and G-Coat application after Class V composite restoration. 21 lower premolars were chosen and divided into 3 groups. Group I: Optiguard surface sealant, Group II: G-Coat surface sealant, Group III: control group. All the samples were prepared on buccal side with 3mm in mesio-distal width, 3mm in occluso-gigival width and 1,5mm in depth. Restoration of the tooth samples were done with nano-hybrid composite followed by surface sealant application. Nail polish then applied on the crown and root of the tooth samples. Artificial saliva used to soak all the samples for 24 hours, then followed by blue methylene for the next 24 hours. Teeth were bisected bucolingually with diamond disc. The mikroleakage observed with stereo microscope with 20x magnification. Data analysis were done with Kruskall Wallis and Mann-Whitney (p < 0,05). The result shows Group I has bigger microleakage than to Group II. It can be concluded that G-Coat surface sealant is preferable surface sealant product compared to Optiguard surface sealant.