Perbedaan kebocoran mikro flowable composite dan resin-modifield glass ionomer sebagai liner pada lesi servikal
K ebocoran mikro merupakan salah satu faktor yang sering terjadi pada restorasi resin komposit. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi kebocoran mikrorestorasi lesi servikal, salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalahpenggunaan liner dengan bahan yang memiliki modulus elatisitas dan viskositasyang rendah. Bahan liner untuk restorasi komposit biasanya menggunakanflowable composite dan resin-modified glass ionomer. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui adanya perbedaan kebocoran mikro restorasi resin kompositmicrohybrid pada lesi servikal dengan dua bahan liner. Dua puluh delapan gigipremolar dipilih dan dibagi menjadi empat kelompok dengan jumlah 12 gigi padasetiap kelompok I dan II, serta 2 gigi pada setiap kelompok kontrol. Kelompok I:resin komposit microhybrid Solare X (GC, Japan) dengan liner flowablecomposite G-aenial Universal Flow (GC, Japan), kelompok II: resin kompositmicrohybrid Sotare X (GC, Japan) dengan liner resin-modified glass ionomerFuji II LC Gold Label (GC, Japan), kelompok III: kontrol positif, dan kelompokIV: kontrol negatif. Spesimen disimpan dalam inkubator suhu 37°C selama 24jam, kemudian dilakukan proses thermocycling sebanyak 200 putaran. Seluruhspesimen dilapisi varnish, direndam dalam larutan metilen biru 2%, dan dipotongdalam arah bukal-palatal. Penetrasi zat warna diamati dengan mikroskop stereoperbesaran 10x. Data kebocoran mikro diolah menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok Imempunyai kebocoran mikro minimal dibandingkan kelompok II, denganperbedaan yang signifikan. Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaankebocoran mikro antara penggunaan flowable composite dan resin-modified glassionomer sebagai bahan liner pada lesi servikal.
M icroleakage is one factor that oftenly happens in resin composite restoration.Number of techniques and modifications in the material have been proposed tominimize microleakage, technique that can be performed is the use of low-modulus elasticity and low-viscosity lining materials. Flowable composites andresin-modified glass ionomer are usually used as liners for composite restoration.The aim of this study is to evaluate the microleakage of resin compositerestoration using two lining materials in cervical lesion. Twenty-eight premolarwere used and divided into four groups, 12 teeth on each group I and II, and 2teeth on each of the control group. Group I: microhybrid composite Solare X (GC,Japan) lined with flowable composite G-aenial Universal Flow (GC, Japan),group II: microhybrid composite Solare X (GC, Japan) lined with resin-modifiedglass ionomer Fuji 11 LC Gold Label (GC, Japan), group 3: control positive, andgroup 4: control negative. All the specimen stored in the incubator at 37°C for 24hours, then thermocycled for 200 rounds. The teeth were coated, immersed in 2%methylene blue dye and then sectioned buco-palatal. Dye penetration wasexamined under stereomicroscope with magnifying loop of 10x. Data wereanalyze with Kruskal-Wallis and Mann-Whitney. The results evidenced that groupI showed less microleakage compared to the group II, which was statisticallysignificant. Based on this study, can be concluded that there is a differencebetween the use of flowable composite and resin-modified glass ionomer as liningmaterial in cervical lesions.