Perbedaan kebocoran mikro pada intraorifice barrier menggunakan bahan rmgic dan semen bioaktif berbasis trikalsium silikat : Kajian pada gigi premolar rahang bawah
L atar Belakang: Kebocoran koronal merupakan salah satu faktor penyebab utama kegagalan perawatan saluran akar. Hal ini disebabkan adanya kebocoran mikro pada sistem saluran akar sehingga terjadi pergerakan cairan dan mikroorganisme sepanjang dinding dentin dan material pengisi saluran akar. Pengaplikasian intraorifice barrier merupakan metode yang efisien untuk mencegah kebocoran koronal pada gigi pasca perawatan endodontik. Tujuan: Mengetahui perbedaan kebocoran mikro pada intraorifice barrier menggunakan bahan RMGIC dan semen bioaktif berbasis trikalsium silikat pada gigi premolar rahang bawah. Metode: Total 20 sampel gigi premolar rahang bawah. Sampel dilakukan preparasi saluran akar dengan teknik crown down hingga F3, kemudian diobturasi menggunakan guta perca dan siler, dibuat kavitas orifis dengan kedalaman 2 mm, setelah itu dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok I: RMGIC (Fuji II LC Capsule, GC) dan Kelompok II: Semen bioaktif berbasis trikalsium silikat (Biodentine,Septodont; St Maur Des Fosses, Val-de-Marne). Sampel gigi dipotong secara buko-lingual kemudian diamati kebocoran mikronya menggunakan stereo mikroskop dengan perbesaran 3Ox. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) kebocoran mikro pada intraorifice barrier menggunakan bahan RMGIC dan semen bioaktif berbasis trikalsium silikat. Kelompok semen bioaktif berbasis trikalsium silikat memiliki nilai kebocoran mikro yang lebih rendah dibandingkan kelompok RMGIC. Kesimpulan: Semen bioaktif berbasis trikalsium silikat merupakan suatu bahan restorasi yang baik sebagai intraorifice barrier pada gigi pasca perawatan endodontik.
B ackground: Coronal leakage is one of the factor that causes root canal treatment failure. Microleakage in root canal system causing liquid and microorganism movement along the dentin wall and root canal filling material. Intraorifice barrier application is an efficient method to prevent coronal leakage of endodontically treated teeth. Purpose: To compare the microleakage differences using RMGIC and tricalcium silicate based bioactive cement as intraorifice barrier on mandibular premolar teeth. Method: Total samples of 20 mandibular premolar teeth. The root canal of the sample were prepared with crown down technique until F3, then obturated with gutta percha and sealer, the orifice cavities were prepared with 2 mm depth, then separated into 2 groups. Group I: RMGIC (Fuji II LC Capsule, GC) and group II: tricalcium silicate based bioactive cement (Biodentine,Septodont; St Maur Des Fosses, Val-de-Marne). The sample were buccolingually sectioned, then the microleakage were observed using stereo microscope at 30x magnification. Result: The result indicates there is a significant difference (p<0,05) of microleakage using RMGIC and tricalcium silicate based bioactive cement as intraorifice barrier. The tricalcium silicate based bioactive cement have less microleakage than RMGIC. Summary: Tricalcium silicate based bioactive cement is an effective restoration material as intraorifice barrier on post endodontically treated teeth.