Pengaruh perendaman minuman beralkohol 4,77% dan 4,7% terhadap kekasaran permukaan semen ionomer kaca modifikasi resin
L atar Belakang: Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin (SIKMR) merupakan bahan restorasi hybrid gabungan dari SIK yang ditambahkan resin. Penambahan kandungan HEMA di dalam SIKMR memperbaiki sifat fisik ketahanan terhadap kekasaran permukaan bahan restorasi. Makanan dan minuman yang sering dikonsumsi manusia akan menghasilkan suatu zat penstimulasi faktor terjadinya kekasaran permukaan. Minuman beralkohol 4,77% dan 4,7% yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia merupakan minuman yang mengandung pH asam dan etanol sebagai pelarut. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh perendaman minuman beralkohol 4,77% dan 4,7% terhadap kekasaran permukaan SIKMR. Metode: Penelitian ini menggunakan 22 sampel dengan diameter 10 mm dan tinggi 2 mm. Sampel dibagi 3 kelompok: Kelompok I berjumlah 8 sampel SIKMR direndam minuman beralkohol 4,77% selama 34 menit, kelompok II berjumlah 8 sampel SIKMR direndam minuman beralkohol 4,7% selama 35 menit, dan kelompok III berjumlah 6 sampel SIKMR direndam akuades sebagai kontrol. Perendaman dilakukan pada suhu 37oC dengan pengulangan sebanyak 2 kali selama 21 hari, kemudian diuji kekasaran permukaannya menggunakan Surface Roughness Tester S-100. Hasil: Nilai rata-rata kekasaran permukaan untuk kelompok I sebesar 2,32 μm, 1,74 μm untuk kelompok II, dan 1,65 μm untuk kelompok III. Uji analisis One Way ANOVA memiliki perbedaan bermakna dengan nilai p 0.021 (p<0.05). Uji Post Hoc Tukey menunjukan terdapat perbedaan pada kelompok pengujian pengaruh minuman beralkohol 4,77% dan akuades terhadap kekasaran permukaan SIKMR. Kesimpulan: Terjadi perubahan kekasaran permukaan SIKMR akibat perendaman minuman beralkohol 4,77% setelah dilakukan perendaman dalam waktu 34 menit dengan pengulangan 2 kali selama 21 hari.
B ackground: Resin Modified Glass Ionomer Cement (RMGIC) is a hybrid restoration materials combined with resin added GIC. The addition of HEMA content in RMGIC was improves the physical properties of the surface roughness resistance of the restoration materials. Foods and drinks are often consumed will produce a factor that triggers surface roughness. Alcoholic drinks of 4,77% and 4,7% that are widely consumed by Indonesians are drinks that contain an acidic pH and ethanol as a solvent. Aim: The aim of this study to determined the effect of immersion in alcoholic drinks of 4,77% and 4,7% on the surface roughness of RMGIC. Methods: This study used 22 samples with a diameter of 10 mm and a height of 2 mm. The samples were divided into 3 groups: Group I consisted 8 samples of RMGIC was soaked in 4,77% alcoholic drink for 34 minutes, Group II consisted 8 samples of RMGIC was soaked in alcoholic drinks of 4,7% for 35 minutes, and Group III consisted 6 samples of RMGIC was soaked in distilled water as a control. The immersed of RMGIC carried out at 37oC with two cycles for 21 days, then tested the surface roughness using Surface Roughness Tester S-100. Result: The mean surface roughness value was 2,32 μm for group I, 1,74 μm for group II, and 1,65 μm for group III. The One-Way ANOVA analysis test has significant value p 0.021* (p <0.05*). Tukey’s Post-Hoc analysis test showed that there was a significant difference of surface roughness between RMGIC soaked in 4,77% of alcoholic drink and distilled water. Conclusion: There was a change in surface roughness of the RMGIC due to immersion of 4,77% alcoholic drinks after immersing for 34 minutes with 2 repetitions for 21 days.