Perubahan kekasaran permukaan semen ionomer kaca tipe II setelah perendaman air perasan jeruk nipis dan jeruk lemon
S emen Ionomer Kaca (SIK) adalah material yang banyak digunakan sebagai bahan restorasi pada daerah gigi yang tidak menerima tekanan kunyah yang kuat, seperti karies kelas III dan V. Tumbuhan jeruk nipis dan jeruk lemon banyak dijumpai di Indonesia sebagai negara tropis dan buah dari tumbuhan ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tujuan: Mengetahui apakah ada perubahan kekasaran permukaan pada SIK setelah perendaman air perasan jeruk nipis dan jeruk lemon. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan uji eksperimental laboratoris in vitro dengan sampel yang terdiri atas tiga kelompok sampel, yaitu 10 sampel direndam dalam air mineral (sebagai kontrol), 10 sampel direndam dalam air perasan jeruk nipis, dan 10 sampel direndam dalam air perasan jeruk lemon. Hasil: Uji ANOVA satu jalan menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05). Pada uji Tukey menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05) pada kelompok sampel kontrol jika dibandingkan dengan sampel jeruk nipis dan jeruk lemon dan perbedaan yang tidak bermakna (p>0,05) antara sampel jeruk nipis dan sampel jeruk lemon. Pada sampel yang direndam dalam air perasan jeruk nipis terjadi perubahan kekasaran permukaan sebesar 4,267 pm, sampel yang direndam dalam air perasan jeruk lemon menunjukkan perubahan kekasaran permukaan sebesar 4,263 pm dan sampel kontrol mengalami perubahan kekasaran permukaan sebesar 0,982 pm. Kesimpulan: Perendaman SIK dalam air perasan jeruk nipis dan air perasan jeruk lemon dapat menyebabkan perubahan kekasaran permukaan SIK lebih kasar daripada perendaman dalam air mineral.
T he glass ionomer cement (GIC) is a material that is widely used as restorative material at tooth areas that do not receive a strong masticatory forces, such as caries class III and V. Lime and lemon plants are commonly found in Indonesia as a tropical country and the fruits of this plants are commonly consumed by the people of Indonesia. Objective: To determine if there is a change of surface roughness on the GIC after immersion in lime juice and lemon juice. Methods: The research method was experimental in vitro laboratory testing with three groups of samples; 10 samples immersed in mineral water (as control), 10 samples immersed in lime juice, and 10 samples immersed in lemon juice. Results: One way ANOVA test shows significant differences (p<0.05). The Tukey test shows significant difference (p<0.05) in the control samples compared with samples immersed in lime juice and samples immersed in lemon juice and there is no significant difference (p>0.05) between the sample immersed in lime juice and the sample immersed in lemon juice. Samples immersed in lime juice show changes in surface roughness of 4.267 pm, the samples immersed in lemon juice show changes in surface roughness of 4.263 pm and samples immersed in mineral water show changes in surface roughness of 0.982 pm. Conclusion: Lime juice and lemon juice are able to cause changes in the surface roughness of GIC more than mineral water.