Pengaruh air perasan lemon (citrus limon) dan nanas (ananas Comosus) terhadap pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus
L atar belakang Staphylococcus aureus adalah bakteri gram positif yang dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia. Oleh sebab itu air perasan lemon dan nanas yang memiliki potensi sebagai zat antibakteri diharapkan dapat menghambat pertumbuhan bakteri S.aureus. Metode Penelitian merupakan penelitian eksperimental sesungguhnya dengan desain kelompok kontrol hanya postes. Sampel menggunakan bakteri Staphylococcus aureus, air perasan lemon dan air perasan nanas. Pengujian sifat antibakteri menggunakan metode difusi dengan teknik sumuran. Zona hambat yang timbul kemudian akan diukur dengan jangka sorong. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 16.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan sebesar 0,5. Hasil KHM kualitatif dari air perasan lemon dan nanas telah mampu menghambat pertumbuhan bakteri S.aureus pada konsentrasi 12,5%. Dari hasil uji regresi linear, kedua air perasan telah menghambat pertumbuhan bakteri S.aureus secara bermakna. Selanjutnya dari uji Kruskal-Wallis, keempat konsentrasi (100%, 50%, 25%, dan 12,5%) dari kedua air perasan menunjukkan perbedaan yang bermakna terhadap pertumbuhan bakteri S.aureus. Kemudian dilakukan uji lanjutan dengan uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa kedua air perasan dengan berbagai konsentrasinya tidak memiliki perbedaan dengan kontrol positif antibiotik sefaleksin. Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa air perasan lemon dan nanas mampu menghambat pertumbuhan bakteri S.aureus pada semua variasi konsentrasi air perasan. Dan air perasan lemon secara kuantitatif dan kualitatif lebih baik dalam menghambat pertumbuhan bakteri S.aureus dibandingkan dengan air perasan nanas.
B ackground Staphylococcus aureus is a gram-positive bacteria that can cause various diseases in humans. Therefore, lemon juice and pineapple which has the potential as an antibacterial substance is expected to inhibit the growth of S.aureus bacteria. Research Methods is a real experimental study with a control group design only postes. Samples using Staphylococcus aureus bacteria, lemon juice and pineapple juice. Testing of antibacterial properties using diffusion method with well technique. The subsequent resistor zones will be measured with a sliding range. Data analysis using SPSS for Windows version 16.0 and significance level used is 0.5. Qualitative KHM results from lemon juice and pineapple have been able to inhibit the growth of S.aureus bacteria at a concentration of 12.5%. From the results of the linear regression test, the two juices have inhibited the growth of S.aureus bacteria significantly. Furthermore, from the Kruskal-Wallis test, the four concentrations (100%, 50%, 25%, and 12.5%) of both juices showed significant differences in S.aureus bacteria growth. A further test with the Mann-Whitney test showed that both the juices with various concentrations were not different from the positive control of cephalexin antibiotics. Conclusion This study shows that lemon juice and pineapple can inhibit the growth of S.aureus bacteria in all variations of water concentration. And lemon juice is quantitatively and qualitatively better in inhibiting the growth of S.aureus bacteria compared with pineapple juice.