S taphylococcus aureus adalah bakteri penyebab infeksi, ciri khas infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini adalah radang supuratif (bernanah) pada jaringan lokaldan cenderung menjadi abses. Jenis bakteri Staphylococcus aureus ada yang merupakan strain resisten antibiotik yang dikenal dengan sebutan Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). MRSA dengan cepat menyebar dan menjadi salah satu penyebab utama infeksi nosokomial diseluruh rumah sakit didunia yang diberi nama hospital associated MRSA (HA-MRSA), selain itu juga ditemukan MRSA yang tidak terkait HA-MRSA di lingkungan masyarakat yang diberi nama community associated MRSA (CA-MRSA). CA-MRSA diduga lebihvirulen dibandingkan HA-MRSA berdasarkan indikasi bahwa tingkat mortalitasinfeksi oleh strain ini lebih tinggi. Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa pada permukaan dental unit klinik integrasi RSGM Universitas Trisakti terdapat bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan spora Bacillus. Oleh karena Staphylococcus aureus mempunyai strain berbahaya yaitu MRSA, maka diperlukan penelitian untuk mendeteksi bakteri Staphylococcus aureus yang ditemukan pada permukaan dental unit klinik integrasi RSGM UniversitasTrisakti merupakan strain MRSA atau tidak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kategorik, menggunakan metode difusi cakram dengan jumlah sampelsebanyak 10 yang diambil dari 5 dental unit. Permukaan dental unit yang dijadikan sampel penelitian ini adalah permukaan pegangan lampu dan pegangandental tray. Sampel ditanam pada agar Mueller-Hinton dan cakram antibiotikcefoxitin 30 ug diletakkan untuk dilakukan uji sensitivitas bakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari seluruh sampel yang diambil, bakteri Staphylococcus aureus yang ditemukan di klinik integrasi RSGM UniversitasTrisakti bukan merupakan Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (bukan MRSA).