DETAIL KOLEKSI

Analisis pengaruh gerak makan, radius pojok pahat dan panjang benda terhadap kekasaran permukaan pemotongan baja s45c pada proses bubut


Oleh : Mulyadi Bestari Daniel Hutabarat

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Triyono

Subyek : Metal-cutting;Mechanical engineering

Kata Kunci : feeding, nose radius, surface roughness

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_STM_061001500550_Halaman-Judul.pdf 12
2. 2018_TA_STM_061001500550_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2018_TA_STM_061001500550_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2018_TA_STM_061001500550_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2018_TA_STM_061001500550_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2018_TA_STM_061001500550_Bab-4_Analisis-Hasil-dan-Pembahasan.pdf
7. 2018_TA_STM_061001500550_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 1
8. 2018_TA_STM_061001500550__Daftar-Pustaka.pdf 2
9. 2018_TA_STM_061001500550_Lampiran.pdf

K ekasaran permukaan merupakan salah satu indikator kualitas suatu produk. Kualitas kekasaran permukaan suatu produk yang baik akan meningkatkan kekuatan fatik dan ketahanan korosi. Kekasaran permukaan juga mempengaruhi beberapa karakterisktik fungsional dari suatu komponen seperti kontak yang menyebabkan gesekan permukaan, keausan, refleksi cahaya, transmisi panas, kemampuan untuk mendistribusikan dan menahan pelumas, kapasitas pembebanan bantalan, dan pelapisan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data secara spesifik atau mendapatkan hubungan antara gerak makan, radius pojok pahat dan panjang benda kerja terhadap kekasaran permukaan. Parameter pemesinan gerak makan dan radius pojok pahat, memiliki peranan penting dalam pencapaian surface roughness dari suatu produk. Eksperimen dilakukan dengan mengubah beberapa nilai parameter pemesinan tersebut untuk melihat bagaimana pengaruhnya terhadap kekasaran permukaan pada panjang benda kerja 50 mm, 75 mm dan 100 mm. Baja S45C merupakan material benda uji yang digunakan pada eksperimen ini. Pengukuran dilakukan disemua permukaan objek ukur. Pengukuran di lakukan dengan membagi setiap specimen menjadi 3 bagian dan di setiap bagian di lakukan replikasi pengambilan data kekasaran permukaan sebanyak 3 titik di tempat yang berbeda – beda. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan gerak makan, penambahan besar radius pojok pahat dan panjang benda kerja memberikan pengaruh yang positif pada kenaikan kekasaran permukaan benda kerja pada proses pembubutan.

S urface roughness is one indicator of the quality of a product. A good quality machined surface appreciably improves fatigue strength and corrosion resistance. Surface roughness also influences some functional characteristics of parts, such as, contact causing surface friction, wearing, light reflection, heat transmission, ability of distributing and holding a lubricant, load bearing capacity, coating. The purpose of this study was to obtain specific data or to obtain the relationship between feeding, nose radius and the length of workpiece against surface roughness. Parameter of feeding and nose radius, has an important role in achieving surface roughness of a product. The experiment was carried out by altering some of the machining parameter values to see how this affected the surface roughness at the workpiece length 50 mm, 75 mm and 100 mm. S45C steel is the material of the test object used in this experiment. Measurements are made at all surfaces of the measuring object. Measurements are done by dividing each specimen into 3 parts and in each part of the replication of data retrieval of surface roughness of 3 points in different places. Based on the results of this study showed that the addition of feeding, the addition of a large nose radius and the length of the workpiece gives a positive effect on the increase in surface roughness of the workpiece in turning process.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?