Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi pada anak usia 1-5 tahun di Kecamatan Pulogadung
S tatus gizi merupakan salah satu indikator penilaian untuk mengetahui keadaan gizi atau kesehatan suatu negara. Penilaian status gizi ini menjadi sangat penting untuk dilakukan terutama pada anak balita karena dapat mempengaruhi keadaaan tumbuh dan kembang mereka. Beberapa penelitian menunjukkan adanya beberapa faktor yang dapat mempengaruhi status gizi pada anak balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang dapat mempengaruhi status gizi pada anak balita di wilayah kecamatan Pulogadung.METODEPenelitian ini bersifat analitik observasional, dengan menggunakan rancangan studi cross-sectional. Penelitian ini mengikutsertakan 122 anak balita yang bertempat tinggal di wilayah kecamatan Pulogadung. Data dikumpulkan dengan cara wawancara yang menggunakan kuisioner sebagai pedoman peneliti dalam melakukan wawancara. Penilaian status gizi menggunakan indeks antropometri berdasarkan berat badan menurut umur (BB/U) yang mengacu pada standar WHO 2005 dengan menggunakan rumus Z-score (standar deviasi). Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows 7 versi 22.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05HASILHasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan ibu (p= 0,418, OR = 1,642, 95% CI = 0,049 – 5,503) dan jumlah anak dalam keluarga (p= 0,068, OR = 0,367, 95% CI = 0,121 – 1,110) dengan status gizi balita. Sedangkan pemberian ASI eksklusif (p = 0,000, OR = 12,297, 95% CI = 2,633 – 57,424), imunisasi dasar (p= 0,004, OR = 0,127, 95% CI = 0,054 – 0,549), dan pendapatan keluarga (p= 0,001, OR = 7,397, 95% CI = 2,181 – 25,083) dengan status gizi balita memiliki pengaruh yang signifikan.KESIMPULANKesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar anak balita yang bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Pulogadung memiliki status gizi baik (87,7%). Dari lima faktor yang diteliti, riwayat pemberian ASI eksklusif, imunisasi dasar, dan pendapatan keluarga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap status gizi balita di wilayah Kecamatan Pulogadung
N utritional status is one of factor to indicate the nutritonal condition or health of a nation. It’s important to assess nutritional status especially in children under five years old because it can affect their state of growth and development. Many research showed there are some factors that can affect nutritional status of children under five years old. This study aimed to determine factors that affecting the nutritional status of childern under five years old at Pulogadung sub-districtMETHODSThe type of study was observational analytic with cross-sectional research design. This study included 122 children under five who lived at Pulogadung sub-district. Data were collected by interview using a questionnaire as guidelines for researcher to do interview. Nutritional status assessment use anthropometric index based on weight for age (BB/U) which refers to the WHO 2005 standard using Zscore (deviation standard) formula. Data analysis using SPSS for Windows 7 version 22.0 and the significance level used is 0,05.RESULTSThe results showed no significant effect between mother’s education (p = 0,418, OR = 1,642, 95% CI = 0,049 – 5,503) and the number of children in family (p = 0,068, OR = 0,367, 95% CI = 0,121 – 1,110) with nutritional status of children under five. While exclusive breastfeeding (p = 0,000, OR = 12,297, 95% CI = 2,633 – 57,424), immunization (p= 0,004, OR = 0,127, 95% CI = 0,054 – 0,549), and family income (p= 0,001, OR = 7,397, 95% CI = 2,181 – 25,083) with nutritional status of children under five, they have significant effect.CONCLUSIONSThe conclusions of this study is most of children under five years old who lived at Pulogadung sud-district have good nutritional status (87,7%). From five factors that studied, exclusive breastfeeding, immunization, and family income have significant influence with nutritional status of children under five years old at Pulogadung sub-district.