Hubungan inisiasi menyusui dini terhadap pemberian ASI eksklusif pada bayi
A SI merupakan sumber makanan yang paling ideal untuk bayi karena kandungannya yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Beberapa faktor dipercaya mempengaruhi pemberian ASI eksklusif, salah satunya adalah pemberian makanan atau minuman pralakteal yang dapat dicegah dengan melakukan inisiasi menyusui dini (IMD). Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mempelajari hubungan antara inisiasi menyusui dini terhadap pemberian ASI eksklusif pada bayi. Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan desain potong silang yang mengikutsertakan 101 ibu yang memiliki anak usia 7-24 bulan di Puskesmas Cengkareng, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Data dikumpulkan mulai November-Desember 2013, dengan wawancara menggunakan kuesioner. Variabel bebas dari penelitian ini adalah inisiasi menyusui dini dan variabel tergantungnya adalah pemberian ASI eksklusif. Analisis data dengan menggunakan SPSS versi 17.0. Hasil uji analisis Chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara inisiasi menyusui dini dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi (p = 0,035). Hal tersebut membuktikan bahwa ibu yang melaksanakan IMD saat baru melahirkan memiliki keberhasilan yang lebih tinggi untuk melanjutkan pemberian ASI eksklusif hingga usia bayi 6 bulan, dibandingkan dengan ibu yang tidak melaksanakan IMD. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan antara inisiasi menyusui dini dengan pemberian ASI eksklusif. Pada ibu-ibu yang melaksanakan IMD memiliki tingkat keberhasilan pemberian ASI eksklusif yang lebih tinggi.
B reast milk is the most ideal food for infants because it is suitable for the infants' needs. Several factors are believed to have an influence on exclusive breast feeding, one of them being prelacteal feeding that can be prevented by early initiation of breastfeeding. This research aims to learn the correlation between initiation of breastfeeding with exclusive breastfeeding in infants. A cross-sectional analytical observational study/research was conducted, involving 101 mothers who have children between the ages of 7-24 months at Puskesmas Cengkareng, Kecamatan Cengkareng, West Jakarta. Data was collected in November-December 2013, by questionnaire-based interviews. The independent variable of this research is early initiation of breastfeeding and the dependent variable is exclusive breastfeeding. Data analysis was performed using SPSS version 17.0. The result of the Chi-square analysis showed that there is a positive and significant correlation between early initiation of breastfeeding and exclusive breastfeeding in infants (p = 0,035). It is proves that mothers who practice early initiation of breastfeeding soon after labor have a higher rate of success to continue giving exclusive breastfeeding up to 6 months, compared to mothers who do not practice early initiation of breastfeeding. This research revealed that early initiation of breastfeeding correlates with exclusive breastfeeding in infants. In mothers who practice early initiation of breastfeeding, the rate of success in giving exclusive breastfeeding is higher.