S atu jam setelah bayi lahir merupakan waktu yang penting dimana akan terjadi proses naluriah dari sang bayi untuk mencari dan menemukan puting susu ibunya secara mandiri. Kontak awal skin to skin dari bayi dan ibu sejak awal kelahiran akan menimbulkan kedekatan emosional dan ikatan kasih sayang serta perasaan hangat bagi keduanya. Proses ini dikenal Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Keberhasilan dalam IMD berkaitan dengan jenis persalinan yang dilalui oleh ibu pada saat bersalin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara persalinan secara sectio caesarea dengan inisiasi menyusui dini. Berdasarkan data RISKESDAS pada tahun 2013 cakupan IMD Nasional di Indonesia adalah sebesar 34,5%. Yang mana angka tersebut masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya seperti Oman (85%), Sri Langka (75%), Filipina (54%) dan Turki (54%). Observasional analitik dengan desain studi potong lintang (cross-sectional) dengan kuesoner pada 91 wanita post partum di Rumah Sakit X. Variabel yang dikumpulkan dan yang akan diteliti dari kuesioner adalah jenis persalinan dan praktek pelaksanaan IMD. Analisis data menggunakan uji Fisher dan diolah dengan program SPSS V25.0 for windows dengan tingkat kemaknaan yang digunakan 0,005. Hasil analisis antara persalinan secara sectio caesarea dengan inisiasi menyusui dini berdasarkan uji Fisher didapatkan nilai p = 0,127 menunjukan tidak terdapat hubungan yang bermakna (p > 0.05). Penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan antara persalinan secara sectio caesarea dengan inisiasi menyusui dini.