L ATAR BELAKANG : Meningkatnya usia harapan hidup wanita di Indonesia berdampak terhadap transisi epidemiologi di bidang kesehatan karena meningkatnya angka kesakitan yang disebabkan oleh penyakit degeneratif. Padawanita khususnya, pertambahan usia diikuti dengan kondisi yang disebut dengan menopause. Menopause menyebabkan proses pengeroposan tulang menjadi lebihmasif dan hal ini menyebabkan risiko fraktur patologis meningkat. Hal ini dapat dibuktikan dengan melakukan pemeriksaan bone mineral density yang merupakangold standard dari osteoporosis.TUJUAN : Untuk mengetahui hubungan antara usia dengan bone mineral density pada wanita menopause alami di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati dan mengetahui pada usia berapa terjadi osteoporosis. METODE : Penelitian menggunakan studi observasional dengan desain crosssectional yang mengikutsertakan 114 wanita menopause berusia 45-65 tahun yang melakukan pemeriksaan bone mineral density di RSUP Fatmawati. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan rekam medis pasien sebagai data primer untuk mengetahui hubungan antara usia dengan bone mineral density dengan metode DEXA di bagian os. vertebra dan leher femur kanan pada wanita menopause alami.HASIL :Terdapat hubungan antara usia dengan bone mineral density pada wanita menopause alami dan benar osteoporosis mulai terjadi pada usia 45-50 tahun. Dibuktikan pada hasil uji chi square didapatkan p = 0.013 pada bone mineral density vertebra dan p = 0.000 pada leher femur kanan. KESIMPULAN : Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperolehmaka dapat disimpulkan bahwa benar osteoporosis mulai terjadi pada usia 45tahun pada wanita menopause di Indonesia dan terdapat hubungan antara usiadengan BMD pada wanita menopause alami.