Hubungan hipertensi dengan kejadian osteoporosis pada wanita lansia
O steoporosis merupakan penyakit metabolik tulang yang paling umum di seluruhdunia. Osteoporosis paling sering terjadi pada lanjut usia dan wanita yang sudahmenopause. Terdapat faktor risiko lain penyebab osteoporosis seperti hipertensi.Hipertensi diduga mengakibatkan osteoporosis dikarenakan adanya peningkatanaktivitas osteoklas saat tubuh berusaha membuat tekanan darah menjadi normal.Apabila hal ini terus terjadi akan mengakibatkan komplikasi pada lanjut usia. Danjika dibiarkan, maka mortalitas dan morbiditas lansia akan meningkat.METODEPenelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain crosssectional.Populasi penelitian adalah subjek usia lansia (60 – 90 tahun) diPuskesmas Kecamatan Mampang Prapatan dengan besar sampel 83 orang yangdiambil dengan teknik consecutive non random sampling. Data penelitian dianalisismenggunakan uji Chi-square.HASILHasil penelitian ini menunjukkan bahwa lansia yang paling banyak ditemukanadalah usia lansia muda (60 – 71 tahun). Menurut hasil penelitian, terdapathubungan antara usia (p = 0,028) dengan kejadian osteoporosis. Namun hasil yangberbeda ditunjukan pada hipertensi yang mana tidak terdapat hubungan hipertensidengan kejadian osteoporosis (p = 0,679).KESIMPULANTerdapat hubungan antara usia dengan kejadian osteoporosis pada wanita lansia.Namun tidak ditemukan adanya hubungan antara hipertensi dengan kejadianosteoporosis
O steoporosis is the most common bone metabolic disease worldwide. Osteoporosisis most common in the elderly and postmenopausal women. There is another riskfactor, namely hypertension. Hypertension is thought to cause osteoporosis due toan increase in osteoclast activity when the body tries to normalize blood pressure.If this continues, it will lead to complications in the elderly. And if left unchecked,the mortality and morbidity of the elderly will increase.METHODSThis study used an analytic observational method with adesign cross-sectional. Thepopulation of the study was the elderly (60-90 years old) at the Mampang PrapatanPublic Health Center with a sample size of 83 people who were taken withconsecutive non-random sampling technique. The research data were analyzedusing thetest Chi-square.RESULTSThe results of this study indicate that the elderly most commonly found are youngelderly people (60 – 71 years). According to the results, there is a relationshipbetween age (p = 0.028) and the incidence of osteoporosis. However, differentresults were shown in hypertension where there was no relationship betweenhypertension and the incidence of osteoporosis (p = 0.679).CONCLUSIONThere is a relationship between age and the incidence of osteoporosis in elderlywomen. However, there was no association between hypertension and the incidenceof osteoporosis.