DETAIL KOLEKSI

Hubungan kehilangan gigi geligi dan functional tooth units dengan status gizi pada lansia (Laporan penelitian)

3.0


Oleh : Jocelyn Suhartati

Info Katalog

Nomor Panggil : 613.2 SUH h

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : drg. Sarasati, MM.

Subyek : Nutrition

Kata Kunci : tooth loss, functional tooth units, nutritionanl status elderly.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_KG_04012098_Halaman-Judul.pdf
2. 2016_TA_KG_04012098_Bab-1.pdf
3. 2016_TA_KG_04012098_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_KG_04012098_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_KG_04012098_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_KG_04012098_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_KG_04012098_Bab-6.pdf
8. 2016_TA_KG_04012098_Bab-7.pdf
9. 2016_TA_KG_04012098_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2016_TA_KG_04012098_Lampiran.pdf

S tatus gizi dan kesehatan lansia dapat terganggu oleh karena menurunnya kemampuan mastikasi yang diakibatkan oleh kehilangan gigi geligi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kehilangan gigi geligi dan functional tooth units (FTU) dengan status gizi pada lansia di Panti Werdha Wisma Mulia. Kehilangan gigi geligi adalah suatu proses dimana gigi lepas dari soket akibat penyebab mekanis atau patologis. FTU didefinisikan sebagai pasangan gigi posterior yang memiliki pasangan gigi antagonis. Status gizi merupakan keadaan kesehatan tubuh seseorang yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan dan penggunaan zat gizi makanan. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif observasional dengan pendekatan survei dan rancangan penelitian adalah potong lintang. Status kehilangan gigi didapatkan dengan menghitung jumlah gigi yang tersisa. Functional tooth units dihitung dengan menggunakan indeks FTU. Status gizi didapatkan dengan menghitung jumlah skor dari kuesioner Mini Nutritional Assessment (MNA). Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata untuk jumlah gigi yang tersisa, jumlah FTU adalah 10,87±9,58 dan 3,84±4,54. Nilai rata-rata dari skor MNA adalah 20,81±4,50. Individu dengan status gizi normal memiliki nilai rata-rata jumlah gigi, FTU, dan jumlah NN-FTU yang lebih tinggi dibandingkan dengan individu dengan status gizi tidak normal. Nilai dari hasil uji korelasi Spearman untuk jumlah gigi yang tersisa dan FTU dengan status gizi dengan p<0,05 adalah 0,401 dan 0,407. Terdapat hubungan yang bermakna antara kehilangan gigi geligi dan FTU dengan status gizi.

N utritional status and general health of the elderly may worsen because of the deterioration of chewing ability caused by tooth loss. The aim of this research is investigate the relationship of tooth loss and functional tooth units (FTU) with the nutritional status of the elderly residing in Panti Werdha Wisma Mulia. Tooth loss is a process where teeth come loose and fall out caused by mechanical pathological factor. FTU is defines as pairs of opposing teeth. Nutritional status is the condition of one’s health resulted from consumption, absorption and the use of nutrition. This study uses observational descriptive method with survey approach and the study design used is cross-sectional. To assess the status of tooth loss, the number of leftover teeth was counted. Functional tooth units were assessed using the FTU index. Mini Nutritional Assessment was used to assess the nutritional status. Results from the study show that the mean numbers of teeth present, total FTU, and MNA score are 10.87±9.58, 3.84±4.54, and 20.81±4.50 respectively. Subjects with normal nutritional status had higher amount of teeth present, total FTU and total NN-FTU compared to those who were at risk or in the state of being malnourished. Result from Spearman correlation test with p<0.05 of the number of teeth present and number of FTU with nutritional status are 0.401 and 0.407 respectively. This shows that there is a significant relationship between tooth loss and functional tooth units with nutritional status of the elderly.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?