Jumlah kehilangan gigi terhadap kualitas hidup yang berkaitan dengan rongga mulut : Kajian pada komunitas lansia dan pra lansia senior play group Gereja Bethel Indonesia New Life Community di Kota Bekasi
U sia harapan hidup di Indonesia semakin meningkat dan populasi lansia akan semakinbertambah. Lansia rentan terhadap karies gigi dan penyakit periodontal yangmenyebabkan lansia rentan terhadap kehilangan gigi. Data Riskesdas (2013)menunjukkan angka kehilangan gigi di Indonesia meningkat seiring denganbertambahnya usia. Banyaknya jumlah gigi yang hilang mengganggu fungsi danaktivitas rongga mulut, sehingga berdampak pada kualitas hidup. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara jumlah kehilangan gigiterhadap kualitas hidup yang berkaitan dengan rongga mulut pada komunitas lansiadan pra lansia di Kota Bekasi. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik denganrancangan cross sectional yang dilakukan pada komunitas lansia dan pra lansia diGereja Bethel Indonesia New Life Community Bekasi dengan subjek seluruh anggotakomunitas yang berusia ≥55 tahun berjumlah 50 orang. Kualitas hidup yang berkaitandengan rongga mulut diukur menggunakan instrumen General Oral HealthAssessment Index (GOHAI) yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Sebanyak 52%subjek memiliki kualitas hidup yang berkaitan dengan rongga mulut sedang. Ujikorelasi spearman menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara jumlahkehilangan gigi dengan kualitas hidup berdasarkan instrumen GOHAI dengan nilai p =0,031 dan koefisien korelasi = 0,305. Penelitian ini menunjukkan semakin banyakjumlah gigi yang hilang akan menyebabkan semakin buruknya kualitas hidupseseorang yang berkaitan dengan rongga mulut.
L ife expectancy in Indonesia growing and elderly population will be increase. Elderlyvulnerable to dental caries and periodontal disease that causes the elderly vulnerable totooth loss. Riskesdas data (2013) show the number of tooth loss in Indonesia increasedwith age added. A large number of missing teeth interfere with the function andactivity of the oral cavity, so these impact on quality of life. The purpose of this studywas to determine is there any relationship between the number of tooth loss on oralhealth related quality of life in elderly and pre-elderly community in Bekasi. This typeof research is observational analytic with cross sectional design conducted on elderlyand pre-elderly community in Gereja Bethel Indonesia Bekasi with the subject of allcommunity members aged ≥55 years amounted to 50 people. Oral health relatedquality of life was measured using instruments General Oral Health Assessment Index(GOHAI) are translated into Indonesian. As many as 52% of the subjects had amoderate oral health related quality of life. Spearman correlation test showed asignificant relationship between the number of missing teeth with a quality of lifebased on GOHAI instruments with p = 0.031 and correlation coefficient = 0,305. Thisstudy shows the more of missing teeth will cause a reduction of oral health relatedquality of life.