Hubungan anemia dengan fungsi kognitif pada lansia
A nemia merupakan kondisi umum yang sering terjadi pada populasi lanjut usia dan prevalensi anemia semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Pengaruh kelainan hematologi tersebut dapat memicu terganggunya status fungsional dan yang paling menonjol pada pasien lansia ialah penurunan fungsi kognitif. Maka dari itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan anemia dengan fungsi kognitif pada lansia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional, teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan metode consecutive-non random sampling. Sampel pada penelitian ini adalah lansia dengan usia minimal 60 Tahun. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2016 sampai bulan Oktober 2016 di wilayah kerja Puskesmas Semper Barat I Jakarta Utara. Pengolahan dan analisis data menggunakan program SPSS, yaitu Chi-square dan fisher. Berdasarkan penelitian ini didapatkan 127 responden. Sebanyak 39 orang (30,7%) mengalami anemia dan yang tidak mengalami anemia sebanyak 88 orang (69,3%). Dari responden yang mengalami anemia, sebanyak 31 orang (79,5%) mengalami gangguan fungsi kognitif, sedangkan yang tidak anemia tetapi mengalami gangguan fungsi kognitif sebanyak 68 orang (77,3%). Pada penelitian ini tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara anemia dengan fungsi kognitif. (p = 0,781). Tidak terdapat hubungan antara anemia dengan fungsi kognitif pada lansia.
A nemia is a common condition that often occurs in the elderly population and the prevalence of anemia increases with age. The influence of hematological abnormalities can trigger disruption of functional status and the most prominent in elderly patients is a decrease in cognitive function. Therefore this study was conducted with the aim to determine the relationship of anemia with cognitive function in the elderly. This research is an observational analytic study using cross sectional design, research sampling technique using consecutive-non random sampling method. The sample in this study is elderly with a minimum age of 60 years. This research was conducted in August 2016 until October 2016 in the working area of ​​North Jakarta Semper Barat Health Center. Data processing and analysis using the SPSS program, namely Chi-square and fisher. Based on this study obtained 127 respondents. A total of 39 people (30.7%) experienced anemia and those who did not experience anemia were 88 people (69.3%). Of the respondents who experienced anemia, as many as 31 people (79.5%) had impaired cognitive function, while those who were not anemic but experienced cognitive impairment were 68 (77.3%). In this study there was no significant relationship between anemia and cognitive function. (p = 0,781). There is no relationship between anemia and cognitive function in the elderly.