G igi tiruan lengkap merupakan suatu alat yang dapatmenggantikan seluruh gigi yang hilang di dalam rongga mulut. Gigi tiruanlengkap berfungsi mengembalikan estetik, mastikasi, dan fonetik seseorang.Kesehatan rongga mulut pada pengguna gigi tiruan lengkap ini dipengaruhi olehperilaku pasien dalam menjaga kebersihan gigi tiruannya. Perilaku pasien dalammenjaga kebersihan gigi tiruan lengkap berhubungan erat dengan tingkatpengetahuan yang berhubungan juga dengan tingkat pendidikan akhir yangditempuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antaratingkat pendidikan terhadap perilaku kebersihan GTL pada lansia. Metode: Jenispenelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross-sectional yangdilakukan pada 35 orang lansia di Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Usakti.Perilaku lansia diukur melalui kuesioner yang telah disediakan sebelumnya.Hasil: Hasil uji spearman rank correlation menunjukkan bahwa perilakukebersihan gigi tiruan lengkap pada Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Usaktimemiliki hubungan degan tingkat pendidikan. Berdasarkan pengelompokkantingkat pendidikan diperoleh kelompok tingkat pendidikan rendah memilikiperilaku sedang, tingkat pendidikan sedang memiliki perilaku seimbang antaraperilaku baik dan sedang, dan tingkat pendidikan tinggi memiliki perilaku yangbaik. Berdasarkan kelompok usia didapatkan kelompok usia elderly (60-74 tahun)memiliki perilaku baik dan kelompok usia old (75-90 tahun) memiliki perilakusedang. Kesimpulan: Latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh pasien lansiaberpengaruh terhadap perilaku kebersihan gigi tiruan lengkap di Rumah Sakit Gigidan Mulut FKG Usakti.