L atar belakang: Penuaan merupakan proses alami yang dialami oleh individu dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi kesehatan gigi dan mulut, jenis kelamin, tingkat pendidikan, serta pekerjaan. Salah satu faktor yang dialami dari proses penuaan adalah kehilangan gigi. Gigi tiruan lepasan merupakan suatu alternatif perawatan kehilangan gigi yang berfungsi untuk menggantikan satu ataubeberapa gigi dan jaringan sekitar sehingga fungsi yang terganggu dapat dipulihkan dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Perawatan prostodontik pada lansia bertujuan untuk mengembalikan fungsi gigi yang telah hilang, terutama dalam hal peningkatan estetika, kemampuan berbicara, dan terutama kemampuan mengunyah, dengan harapan bahwa ini akan meningkatkan asupan nutrisi bagi lansia. Tujuan: Melihat gambaran kualitas hidup pada lansia pengguna gigi tiruan lepasan di Panti werdha Ciracas, Jakarta Timur. Metode: Jenis penelitian yangdilakukan pada penelitian ini bersifat observasional deskriptif denganmenggunakan rancangan potong silang. Penelitian dilakukan pada 71 responden lansia berusia 60 tahun keatas pengguna gigi tiruan lepasan di Panti Werdha Ciracas Jakarta Timur dengan pemberian kuesioner Oral Health Impact Profile 14 (OHIP 14). Hasil: Hasil menunjukkan bahwa lansia yang memiliki kualitas hidup baik sebanyak 26 responden (36,6%), kualitas hidup sedang sebanyak 40 responden (56,3%) dan kualitas hidup buruk 5 responden (7%). Kesimpulan:Gambaran kualitas hidup pada lansia pengguna gigi tiruan lepasan di Panti werdha Ciracas, Jakarta Timur berada pada kategori kualitas hidup yang sedang. Kata kunci: Kualitas hidup, gigi tiruan, lansia.