P enderita TB paru di Indonesia adalah yang terbesar ke-3 di dunia dan penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia. Penyakit ini adalah penyakit menular kronis yang menyerang banyak kelompok usia produktif dan mengakibatkan keterbatasan serta kecacatan yang memengaruhi kualitas hidup mereka. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien TB paru adalah dukungan keluarga. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dan kualitas hidup pasien TB. Observasi analitik dengan desain penelitian cross-sectional yang mencakup 98 pasien yang didiagnosis TB setidaknya 1 tahun sebagai sampel di Poliklinik Rumah Sakit Seto Hasbadi. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan 3 jenis kuesioner, yaitu karakteristik demografi kuesioner, dukungan keluarga, dan kualitas hidup. Variabel yang diteliti adalah dukungan keluarga dan kualitas hidup. Analisis data menggunakan uji chi-square dan uji fisher dan diproses dengan program SPSS V20.0 for windows dengan tingkat signifikansi yang digunakan 0,05. Hasil analisis antara dukungan keluarga dan kualitas hidup berdasarkan uji chi-square tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (P = 0,217). Hasil uji alternatif Fisher diperoleh P = 0,323 (p> 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dan kualitas hidup pada pasien TB.