Hubungan tingkat partisipasi pemberdayaan komunitas terhadap domain kualitas hidup eks kusta dengan disabilitas
P enyakit kusta merupakan penyakit infeksi kronis yang hingga saat ini masihmenjadi masalah kesehatan di beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia.Jumlah penderita kusta Indonesia menduduki ranking ketiga terbanyak di duniasetelah India dan Brazil. Kusta merupakan salah satu penyakit infeksi yangmenyebabkan deformitas permanen dan kecacatan. Masalah yang ditimbulkanakibat penyakit kusta bukan saja dari segi medis tetapi meluas sampai masalahsosial ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan sosial. Program pemberdayaankomunitas merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kapasitas penderitaeks-kusta yang mengalami disabilitas, untuk meningkatkan kualitas hidup danmendorong mereka dapat berpartisipasi di tengah masyarakat. Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain potonglintang. Responden penelitian merupakan penderita eks-kusta dengan disabilitasgrade-2 yang bertempat tinggal di Kampung Karangsari Sitanala. Pengambilandata menggunakan kuesioner ODCE Measurement Tool untuk mengukur variabeltingkat partisipasi pemberdayaan komunitas dan WHOQOL-Bref versi Indonesiauntuk mengukur variabel kualitas hidup. Analisis hubungan kedua variabel padapenelitian ini menggunakan uji Chi-Square. Responden penelitian ini sebanyak 127 penderita eks-kusta yang didominasi olehkelompok usia 40 – 60 tahun (89.8%), dan kebanyakan berjenis kelamin laki –laki (55.9%). Sebagian besar responden memiliki tingkat partisipasipemberdayaan komunitas yang baik (55.1%). Untuk hasil kualitas hidup padadomain fisik sebagian besar baik (50.4%). Namun sebagian besar kualitas hidupkurang baik pada domain psikis (58.3%), domain hubungan sosial (52.8%), dandomain lingkungan (53.5%). Analisa hubungan antara tingkat partisipasipemberdayaan komunitas dengan kualitas hidup domain fisik (p=0.000), dengandomain psikis (p = 0.001), dengan domain sosial (p = 0.001), dan dengan domainlingkungan (p = 0.000), dengan tingkat kemaknaan p < 0.05. Terdapat hubungan bermakna antara tingkat partisipasi pemberdayaan komunitas dengan kualitas hidup domain fisik, domain psikis, domain hubungan sosial dan domain lingkungan penderita eks-kusta dengan disabilitas pada penelitian ini.
L eprosy is a chronic infectious disease which continues to be a significant health problem in many countries in the world, including Indonesia. The number ofpeople affected by leprosy in Indonesia ranked third globally behind India andBrazil. Leprosy is one of the leading infectious causes of permanent deformityand disability worldwide. The problem caused by leprosy is not only health issuesbut also extends to social, economic, cultural, security and social security issues.Community empowerment program is one of the strategy to increase the capacityof ex-leprosy with disabilities, to improve their quality of life and ensure that theyare able to participate as equal members in society. This study using observational analitical with cross-sectional design. Therespondents in this study were ex-leprosy patients with grade-2 disabilities wholived in Karangsari Sitanala Village. Data collecting tools to measure variable oflevel of community empowerment using ODCE Measurement Tool, and WHOQOL-Bref Indonesian version to measure quality of life. The associations between two variables were investigated using Chi-Square test. The respondents of this study were 127 ex-leprosy patients who were dominatedby the age group 40-60 years (89.8%), and mostly male sex (55.9%). Mostrespondents have a high level of community empowerment participation (55.1%).The results of quality of life in the physical domain are mostly good (50.4%).However, most of the quality of life was poor in the psychic domain (58.3%),social relations domain (52.8%), and environmental domain (53.5%). Analysis ofthe relationship between the level of community empowerment participation withquality of life in physical domain (p = 0.000), psychological domain (p = 0.001),social domain (p = 0.001), and environmental domain (p = 0.000), with the levelof significance p <0.05. The level of community empowerment participation was found significant relatedwith domain of quality of life among ex-leprosy patients with disabilities in this study.