Hubungan olahraga dengan kualitas hidup penderita asma usia 18-65 tahun
A sma bronkial merupakan salah satu penyakit alergi dan masih menjadi masalah kesehatan baik di negara maju maupun di negara berkembang. Beberapa faktor risiko untuk timbulnya asma bronkial telah diketahui secara pasti, antara lain: riwayat keluarga, tingkat sosial ekonomi rendah, etnis, daerah perkotaan, letak geografi tempat tinggal, memelihara anjing atau kucing dalam rumah, terpapar asap rokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara olahraga dengan kualitas hidup penderita asma usia 18-65 tahun. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan responden sejumlah 46 pasien asma di Klinik Divif 1 KOSTRAD. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman menggunakan program SPSS versi 21. Dari 46 responden, terbanyak adalah kadang-kadang olahraga yaitu 37 orang (80,4%) dan kualitas hidup penderita asma sebagian terganggu dengan jumlah 31 orang (67,4%). Uji korelasi Spearman menunjukan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara olahraga dengan kualitas hidup penderita asma (p= 0,131, r= 0,226). Olahraga dengan kualitas hidup penderita asma tidak berhubungan secara signifikan pada pasien asma di Klinik Divif 1 KOSTRAD.
B ronchial asthma is an allergic disease and is still a health problem in both developed and developing countries. Several risk factors for the onset of bronchial asthma are known, including: family history, low socioeconomic level, ethnicity, urban areas, geographical location of residence, domestic dogs or cats, exposure to cigarette smoke. The purpose of this study was to determine the relationship between exercise and the quality of life of people with asthma aged 18-65 years. This study was an observational analytic study with a cross sectional approach with respondents numbering 46 asthma patients at the Divif 1 KOSTRAD Clinic. Data collection using a questionnaire. Data analysis was performed by Spearman correlation test using the SPSS version 21 program. Of the 46 respondents, the majority were sometimes sports namely 37 people (80.4%) and the quality of life of asthmatics was partly disrupted by the number of 31 people (67.4%). The Spearman correlation test showed no significant relationship between exercise and the quality of life of asthmatics (p = 0.131, r = 0.226). Sports with the quality of life of people with asthma are not significantly associated with asthma patients at the KOSTRAD Divif 1 Clinic.